Potensi Implementasi Blockchain di Sektor Keuangan

MIX.co.id – Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) At The Table bertema “Blockchain Implementation in the Financial Sector.”

Kegiatan ini sebagai upaya stimulasi pertumbuhan industri blockchain di Indonesia, terutama potensi implementasi blockchain pada sektor layanan jasa pembayaran serta perbankan, sekaligus menjadi gerbang pembuka bagi industri dalam negeri untuk mulai mengetahui dan mengeksplorasi potensi dari teknologi blockchain.

Chairwoman A-B-I, Asih Karnengsih, mengungkapkan bahwa penerapan atau implementasi teknologi blockchain semakin meluas dalam lima tahun terakhir.

“Teknologi blockchain telah matang untuk dipergunakan pada tingkat implementasi yang terus meluas dengan menunjukkan berbagai manfaat bagi pelaku usaha, dari sisi keamanan, transparansi, kepercayaan, skalabilitas, dan berbagai manfaat lainnya,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (27/3), di Jakarta.

Berdasarkan laporan Jupiter Research, penyebaran implementasi blockchain akan memungkinkan bank untuk merealisasikan penghematan penyelesaian transaksi lintas batas hingga $27 miliar di akhir tahun 2030.

Dalam sesi “Blockchain in Financial Services”, Richard Budiono selaku Head of Bank Transaction Bank Permata menyampaikan, pihaknya sudah menerapkan teknologi blockchain pada layanan trade finance untuk transaksi Letter of Credit (L/C) dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).

“Kami telah mengeksplorasi beberapa digital solution, dan teknologi blockchain memiliki konsep distributed ledger yang bagus untuk diterapkan di-trade finance,” tutur Richards.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)