Premier Jatinegara Perkenalkan Layanan Cardiac Center

MIX.co.id - Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ) bersama dengan tim Cardiac Center menggelar media gathering sekaligus seminar kesehatan jantung, pada akhir September ini (29/9). Objektif dari program ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyakit jantung.


Berdasarkan data dari WHO, penyakit jantung masih merupakan salah satu penyakit dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di dunia dengan angka mencapai 18,6 juta orang setiap tahunnya. Sementara di Indonesia, menurut Kementrian Kesehatan, penyakit jantung juga menduduki peringkat tertinggi dengan membebani BPJS hingga lebih dari Rp 10 triliun dan terus meningkat setiap tahunnya.

Melalui seminar ini, dr. Hasril Hadis, Sp.JP(K), FIHA menerangkan, serangan jantung dapat menyebabkan kematian bila tidak segera tertangani. Namun, tidak semua serangan jantung selalu langsung berakibat fatal, bisa saja seseorang mengalami serangan jantung ringan.

"Pada kasus seperti ini, pertolongan pertama harus dilakukan secara cepat dan diikuti dengan penanganan dari ahli penyakit jantung secara komprehensif. Penanganan yang akurat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan pada jantung, sehingga pasien dapat kembali pulih secara maksimal," paparnya.

Dr. Susan Ananda, CEO RSPJ, menambahkan, salah satu layanan unggulan RSPJ adalah Cardiac Center. RSPJ memiliki fasilitas atau bangsal khusus pasien penyakit jantung (Cardiac Ward) yang berdiri sejak tahun 2015 dengan layanan jantung komprehensif.

"Kami di RSPJ sangat bangga dengan adanya fasilitas ini, terutama dengan jajaran Dokter Spesialis Jantung yang kami miliki. Sebagai penyedia layanan Kesehatan, tentunya kami mengharapkan kehadiran kami juga dapat menambah akses terhadap layanan jantung di Indonesia," lanjutnya.

RSPJ juga melengkapinya dengan fasilitas pemeriksaan jantung, monitoring system, defibrillator, ekokardiografi, Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM), holter, hingga mini echo untuk memonitor jantung pasien dengan lebih cepat. Cardiac Ward juga diperuntukan bagi pasien pra-dan post tindakan seperti Percutaneous Coronary Intervention (PCI), yaitu prosedur intervensi non bedah.

“Di RSPJ kami juga melakukan layanan bedah jantung dengan teknik Coronary Artery Bypass Graft (CABG) dan Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS)," urai dr. Susan.

Ditambahkan dr. Amin Tjubandi, Sp.BTKV(K), MICS merupakan inovasi terkini dalam teknik bedah jantung, di mana metode pembedahan menggunakan sayatan kecil sehingga kehilangan darah lebih sedikit, mengurangi ketidaknyamanan paska operasi, waktu penyembuhan lebih cepat, menurunkan risiko infeksi, serta menghilangkan kemungkinan infeksi luka dalam sternum.

"Prosedur ini juga dapat menjadi pilihan bagi pasien yang memiliki risiko tinggi, seperti karena usia atau riwayat medis lainnya," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)