Produk Home Appliances, Samsung Targetkan Pertumbuhan Lebih dari 25%

Penetrasi produk-produk home appliances di Tanah Air tercatat masih rendah. Untuk kategori produk kulkas misalnya, penetrasinya masih 50 persen. Sedangkan untuk produk mesin cuci dan AC, penetrasinya masih kurang dari 50 persen. Sementara merujuk data GFK, tahun 2012 dibandingkan 2011, pertumbuhan pasarnya secara nasional cukup menggemberikan, yakni mencapai 25 persen. Tahun 2013 ini pun diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang sama, 25 persen.

kulkas Samsung KULKAS - Samsung menjadikan kulkas pintu dua sebagai andalan

Oleh karena itu, di tahun 2013 ini, Samsung pun serius menggarap pasar home appliances. Sejumlah produk baru dengan inovasi teknologi pun siap dihadirkan. Di antaranya, kulkas berteknologi Digital Inverter yang dapat menghemat energi serta teknologi Cool Pack yang dapat mempertahankan suhu kulkas hingga delapan jam ketika listrik padam.

"Teknologi yang kami hadirkan selalu berdasarkan consumer driven. Contohnya, riset yang kami lakukan menunjukkan ketika listrik sering mati, berakibat produk yang disimpan di dalam kulkas rusak. Termasuk, ibu-ibu yang sering menyimpan ASI-nya di kulkas, merasa khawatir dengan listrik yang tiba-tiba mati. Kebutuhan itu pun kami jawab dengan teknologi Cool Pack," ungkap Reza Varindra, Head of Samsung Home Appliances PT Samsung Electronics Indonesia.

Masih di kategori kulkas, tahun 2013 ini Samsung memutuskan untuk menjadikan kulkas pintu dua sebagai andalan. Lantaran, kategori itulah yang paling dibutuhkan rumah tangga Indonesia saat ini. Hal itu sejalan dengan bertumbuhnya kelas menengah dan meningkatnya daya beli masyarakat Indonesia.

"Adapun kulkas segmen premium seperti side by side, kami juga akan agresif. Sebab, pertumbuhan pasarnya secara nasional tercatat yang paling tinggi, yakni di atas 50 persen. Adapun, di kategori side by side ini, Samsung sudah nomor satu, dengan penguasaan pasar 52 persen," lanjut Reza di sela-sela acara Samsung Forum 2013 pada awal Maret ini.

Inovasi teknologi lainnya juga dihadirkan di produk penyejuk ruangan, Wifi Samsung AC, yang siap dilempar ke pasar Indonesia sebelum April ini. Dikatakan Reza, teknologi ini kami benamkan di AC Samsung lantaran hasil consumer insight menunjukkan bahwa pengguna sering lupa mematikan AC.

"Dengan Wifi Samsung AC, pengguna bisa mematikan-menghidupkan atau mengatur suhu AC lewat smartphone mereka ketika mereka berada di luar rumah," jelas Reza, yang menargetkan pertumbuhan penjualan produk home appliances Samsung di tahun ini lebih dari 25 persen.

Untuk memperkenalkan produk-produk home appliances-nya, Samsung menggelar komunikasi secara terintegrasi. Di antaranya, lewat toko, digital, hingga media konvensional seperti TV dan cetak. "Sampai saat ini, porsi terbesar masih aktivasi di toko. Karena, riset kami membuktikan bahwa keputusan pembelian masih dipengaruhi pada program di toko. Selain itu, kami juga memiliki porsi besar pada digital, seperti memanfaatkan Youtube, buzzer, hingga blogger. Karena, kini habbit konsumen ketika ingin membeli produk home appliances adalah mencari informasi pertama kali via online," ungkapnya.

Tags:
kulkas samsung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)