Pameran perdagangan terbesar di Indonesia yang melayani industri produksi furnitur, International Furniture Manufacturing Components (IFMAC 2019), siap digelar di Jakarta International Expo Kemayoran selama empat hari, 9-12 Oktober 2019 mendatang. Pameran kali ini mengambil tema “Quality Manufacturing Needs For Indonesia’s Rising Furniture Industry”.
Berkolaborasi dengan Deutsche Messe, IFMAC 2019 menghadirkan perusahaan-perusahaan terkemuka di industri pembuatan furnitur. Antara lain, Alpha Utama Mandiri, American Hardwood Export Council (AHEC), Ekamant Indonesia, SCM Group, Global Timber Asia, Felder, Raute Group, Hettich, Blum, Mauri, Plantation Resources, Michael Weinig, dan sebagainya.
“Kami memberikan mereka (eksibitor) peluang untuk memperluas bisnis mereka di Indonesia dan melayani pasar regional dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mereka," ungkap Sofianto Widjaja, General Manager PT Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI), penyelenggara pameran IFMAC 2019.
Ditambahkan Sekjen HIMKI Abdul Sobur, kinerja ekspor produk mebel dan kerajinan Indonesia diprediksi akan tumbuh 5-6% hingga akhir tahun ini. Namun, pertumbuhan ini ini sangat kecil dibanding Vietnam yang pertumbuhan ekspornya mampu mencapai 38% dalam tiga tahun terakhir atau rata-rata 16% per tahun.
"Padahal, bahan baku, sumber daya manusia, dan desain kami bisa di atas Vietnam. Ternyata, salah satu kuncinya adalah menggunakan teknologi dan mesin yang modern sehingga memiliki standard global. Hal itulah yang membuat HIMKI mendorong anggotanya untuk melakukan invetasi di sektor permesinan kayu tersebut," yakin Abdul Sobur.
Selain memamerkan berbagai produk yang melayani seluruh rantai nilai proses produksi furnitur, IFMAC juga berfungsi sebagai platform informasi. Beberapa seminar membahas isu-isu tentang perkembangan terkini dan tren yang mempengaruhi perkembangan industri furnitur juga akan digelar guna membuka wawasan yang bermanfaat, termasuk membangun optimisme dalam memenangkan peluang bisnis yang melimpah di sektor industri furnitur Indonesia.
“IFMAC akan terus mendorong transformasi teknologi di industri produksi furnitur Indonesia, membuka jalan bagi produsen furnitur UKM (Usaha Kecil Menengah) guna meningkatkan kinerja dan hasil operasional mereka dengan permesinan canggih dan solusi inovatif,” pungkas Sofianto Widjaja.