Property Tengah Lesu, Mengapa Toyota Housing Berani Masuk Indonesia?

Saat ini Indonesia tengah menghadapi kekurangan perumahan sebesar lebih dari 10 juta unit. Bahkan, kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 800 ribu unit tiap tahunnya. Sementara itu, pemerintah Indonesia tengah mencanangkan program pembangunan 7,6 juta rumah selama lima tahun ke depan. Tak mengherankan, meski industri properti Tanah Air sedang lesu, Toyota Housing Corporation justru berani memasuki pasar Indonesia.

20150604_132104 Meski industri properti Tanah Air sedang lesu, Toyota Housing Corporation justru berani memasuki pasar Indonesia.

Melalui Toyota Housing Indonesia--sebagai anak usaha Toyota Housing Japan yang merupakan bagian dari Toyota Group--mulai awal Juni ini Toyota resmi menghadirkan Toyota Model House di Sakura Regency 3, Bekasi. Menggandeng Haka (Hatmohadji & Kawan), Toyota Housing Indonesia siap menghadirkan 114 unit Toyota Model House di lahan Sakura Regency 3, dengan harga per unitnya mencapai Rp 1,6 miliar untuk rumah dua lantai.

Diungkapkan President Director Toyota Housing Corporation Tadashi Yamashina, Indonesia merupakan negara pertama di luar Jepang terkait ekspansi Toyota Housing. "Kami pilih Indonesia karena Indonesia merupakan market yang menjanjikan. Selain itu, brand Toyota sudah begitu akrab dengan masyarakat Indonesia," tandasnya.

Dipilihnya area Bekasi lantaran perkembangan industri properti du Bekasi tumbuh secara pesat selama 15 tahun terakhir, dengan 90% perkembangannya didominasi oleg perumahan. Bahkan, data Cushman & Wakefield tahun 2014 menunjukkan bahwa Bekasi memiliki potensial market dalam hal penjualan residensial sebesar 93,2% di area Jabodetabek dan mempunyai tingkat hunian terbesar di Jabodetabek sebesar 85,5%.

Dijelaskan President Toyota Housing Indonesia Akihiro Hara, target market yang dibidik Toyota Housing adalah keluarga kecil dengan dua anak. "Untuk tahun ini kami menargetkan 28 unit dapat terjual dari 114 unit yang akan kami bangun di Sakura Regency 3," ujar Hara, yang menyebutkan modal untuk proyek tersebut mencapai Rp 3,5 miliar di luar lahan.

Sebagai pendatang baru di pasar hunian, Toyota Housing menawarkan konsep rumah Jepang dengan lima added value sekaligus diferensiasi. Kelimanya adalah sistem tahan gempa, tahan bocor, garansi dua tahun untuk struktur bangunan, sistem temparatur udara, dan pembangunan rumah yang memakan waktu sangat singkat dibandingkan rumah konvensional--yakni hanya tiga bulan. "Kelima added value itulah yang kami komunikasikan dan edukasi ke market Indonesia," tambah Raden Ardian Yusuf, Sales Chief Manager Administration & Marketing Toyota Housing Indonesia.

Upaya komunikasi siap dilancarkan Toyota Housing guna membangun brand awareness. "Kami fokus beriklan di media luar ruang seperti billboard dan spanduk, iklan di media online, serta kegiatan Public Relations seperti media gathering," terang Ardian, yang menargetkan 114 unit model Toyota Housing dapat ludes terjual dalam kurun tiga tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)