MIX.co.id - Pandemi memang belum usai. Namun, ekonomi mulai terlihat berangsung pulih. Hal itu ditandai dengan membaiknya kinerja bisnis berbagai perusahaan di Indonesia. Salah satunya, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM Finance) yang kembali mencatatkan kenaikan kinerja pada kuartal pertama (Q1) 2022.
Diungkapkan Direktur WOM Finance Cincin Lisa Hadi, pada Q1 2022, WOM Finance berhasil membukukan laba sebelum beban pajak penghasilan sebesar Rp 37 miliar atau meningkat 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 31 miliar.
“Peningkatan tersebut didukung oleh meningkatnya penyaluran pembiayaan menjadi sebesar Rp 1,0 triliun atau naik 27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan komposisi pembiayaan sepeda motor baru 26% dan pembiayaan multiguna 74%,” ucapnya.
Pada Q1 2022, total pendapatan WOM Finance mengalami pertumbuhan 11%, menjadi Rp 425 miliar jika dibandingkan Q1 2021 yang mencapai Rp 382 miliar. Sementara itu, Total Aset dan Total Ekuitas pada Q1 2022 turut mengalami peningkatan masing-masing 8% dan 7%, yakni menjadi sebesar Rp 5,1 triliun dan Rp 1,3 triliun apabila dibandingkan Q1 2021.
“Pertumbuhan kinerja WOM Finance didorong oleh terkendalinya pandemi Covid-19 serta pulihnya mobilitas dan meningkatnya kegiatan perekonomian. Memanfaatkan momen tersebut, kami terus berupaya untuk mempertahankan posisi perusahaan dari sisi finansial,” katanya.
Lebih jauh ia menerangkan, salah satu transformasi digital yang telah dilakukan WOM Finance pada 2022 adalah peluncuran aplikasi mobile KAWAN. Kebutuhan contactless dengan konsumen di era new normal menjadi salah satu peluang bagi bisnis WOM Finance untuk dapat bergerak lebih cepat dan produktif.
“Hadirnya aplikasi KAWAN menjadi salah salah satu tools atau media yang akan mendukung kebutuhan ini. Melalui aplikasi KAWAN, WOM Finance menghadirkan inovasi digitalisasi pembiayaan yang aman, praktis, dan terpercaya,” yakin Cincin.
Ditambahkan Djaja Suryanto Sutandar, Presiden Direktur WOM Finance, saat ini kinerja WOM Finance kian membaik dari kuartal per kuartal. Perseroan akan terus fokus pada digitalisasi pada tahun ini serta melanjutkan akselerasi bisnis pada debitur eksisting maupun bisnis baru.
"Pertumbuhan tahun 2022, dengan asumsi kondisi pandemi yang stabil, ditargetkan penyaluran pembiayaan baru meningkat kurang lebih 21,5% dibandingkan pencapaian tahun 2021,” patoknya.