XL Axiata juga melihat sejumlah peluang positif di industri telekomunikasi Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan performa ke depan. Peluang tersebut, pertama, permintaan pada layanan fixed data, di mana penetrasi untuk layanan ini masih cukup rendah, yang berarti tersedia potensi besar bagi operator telekomunikasi untuk meraih pertumbuhan tinggi, baik di layanan consumer maupun segmen korporasi.
Kedua, permintaan untuk layanan digital akan tetap kuat, karena masyarakat merasa mendapatkan banyak kemudahan dengan gaya hidup hybrid, baik untuk bekerja, belajar, rekreasi, hingga belanja. CAGR untuk konsumsi data pengguna layanan seluler diproyeksikan mencapai 16% hingga 2026.
Ketiga, pelanggan menginginkan layanan yang simple sekaligus komplit. “Ini merupakan peluang untuk produk konvergensi yang bisa memberikan pengalaman lengkap bagi pelanggan XL Axiata dengan ARPU yang lebih tinggi dan berkualitas,” pungkas Dian.