Aji menambahkan, kewajiban melakukan sertifikasi halal ini diatur di Pasal 29 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Selama ini, pengakuan kehalalan dilakukan oleh MUI dengan penerapan sistem Jaminan Halal (SJL) 23000 yang memastikan bahwa bahan baku dan zat yang terkandung dalam setiap produk sesuai dengan syariat Islam. Sistem produksi, ruang penyimpanan, dan pengawasan kualitas perusahaan juga mematuhi SIL 23000. Selain itu, evaluasi audit dilakukan secara berkala oleh pihak internal maupun ekternal yang kompeten dan independen.
Melalui implementasi SIL 23000, APP Sinar Mas mempertimbangkan berbagai aspek. Mulai dari proses pemilihan bahan baku kertas, proses produksi, hingga ruang penyimpanan khusus. Bahan baku produk halal APP Sinar Mas mesti bebas dari kandungan unsur haram seperti babi, alkohol, maupun bahan turunan non halal lainnya. Produksi kertas Al-Quran di Sinar-Tech dilakukan khusus pada satu dari tiga mesin yang mereka miliki. Mesin itu harus disterilisasi sebelum digunakan mencetak lembaran halal.
Saat ini, dari 120 ribu ton produksi kertas halal produk mesin pencetak jumbo roll khusus free najis dan haram yang mereka miliki, 22 ribu ton di antaranya adalah untuk produksi kertas Al-Quran. Sementara itu, hampir 100 ribu ton lainnya, dialokasikan untuk produksi beberapa merek kemasan pangan dan tissue yang mengantongi penerapan standard sertifikasi halal. Di antaranya Paseo, Nice, Jolly, Toply, Livi, dan Hyper.
APP Sinar Mas juga menggunakan sistem berteknologi khusus serta memiliki gudang penyimpanan kertas terpisah guna menjaga kualitas produk halal yang dihasilkan. Bahkan, dalam proses pengiriman QPP, untuk memastikan container bersih dari najis dan halal, tim Citra sampai melakukan pencucian dengan tanah sebagai syarat pensucian najis sesuai kaidah Islam.
Tiap negara ternyata memberlakukan prasyarat berbeda bagi pemasok kertas halal. "Untuk tiap negara tujuan ekspor, kami ikuti prasyarat kualitas terutama untuk negara sensitif seperti Uni Emirat Arab. Kami lebih tekankan pada forecasting teknologi, karena kebutuhan tiap negara juga berbeda," kata Aji.
Citra yang pernah berkunjung ke percetakan kitab suci terkemuka Arab Saudi, Madinah Quran Printing, mengungkapkan quality assurance di sana dilakukan oleh para penghafal Al-Quran. Para hafiz tersebut bertugas memastikan konten terverifikasi. Mereka pun bekerja dalam kondisi konstan berwudu.
Di proses printing, bahkan komponen terkecil seperti tinta pun harus dipastikan halal. Area kerja ini dipisahkan antara kaum laki-laki dengan perempuan, dan perempuan yang tengah mendapatkan haid dilarang masuk karena tidak suci.
Di Malaysia, Citra mendapat tantangan yang lebih berat karena proses percetakan Al-Quran dikontrol oleh pemerintah. Karena itu, sifat perdagangan mereka menjadi G2G. Citra mengungkapkan, para penerbit sekarang memiliki spesifikasi yang ketat. "Mereka bahkan maunya sampul ke sampul, isi, sampai tinta yang dipakai bersertifikasi halal," ujarnya.
Result
Produksi QPP-Sinar Tech dari tahun ke tahun senantiasa menunjukkan tren kenaikan. Dari volume produksi tersebut, produk QPP sebagian besar dilempar ke pasar ekspor. Hanya 8% yang dialokasikan untuk pasar dalam negeri. Citra memperkirakan bahwa kebutuhan Al-Quran Indonesia sebesar 2 juta eksemplar per tahun, yang merupakan pendekatan dari rasio pernikahan nasional, dengan asumsi satu keluarga muslim yang baru menikah akan membutuhkan satu Al-Quran.
Saat ini jangkauan pasar QPP sudah masuk ke hampir semua pasar percetakan Al-Quran di seluruh dunia, dengan dominasi mencapai hampir 60%. Tercatat APP memasok kertas halal ke kawasan Timur Tengah, seperti Mesir, Yordania, Turki, Kuwait, Uni Emirat Arab, serta Iran. Iran merupakan negara pengimpor terbesar hingga 35% dari kapasitas produksi APP.
Ke depan, APP akan terus berupaya menggenjot produksi dan mengejar sertifikasi halal ke berbagai negara lain. Hal ini sangat penting dalam upaya memenangkan persaingan pasar. Saat ini, kompetitor terbesar Indonesia untuk memasok kertas halal masih didominasi Jepang dan Korea.
"Kami berharap bisa segera memasok kertas halal ke Madinah Quran Printing di Arab Saudi," harap Citra. (Nurur R. Bintari)