Raih Pendanaan Awal US$ 1 Juta, Sambal Bakar Siap Ekspansi ke Seluruh Indonesia

Sebelum mendapatkan pendanaan awal ini, diakuinya, selama ini perusahaan mengandalkan strategi bootstrapping atau ekspansi dengan memanfaatkan modal dari satu pihak, baik itu pendiri (founder) maupun pemilik (owner) untuk membuka produk dan layanan pertama.

Meski produk yang dihadirkan ada kalanya dipandang sebelah mata karena perusahaan hanya menjual makanan khas Indonesia, namun nyatanya produk yang dihadirkan memang menjadi kultur yang tak bisa lepas dari masyarakat Indonesia, yaitu sambal dan lauk khasnya.

“Berbeda dari yang lain, sambal kami mempunyai keunikan sendiri dengan cara dibakar. Selain itu, brand Sambal Bakar lahir dari konsep yang diinginkan oleh masyarakat dengan tagar #IbenBikinRestoran yang telah ditonton lebih dari 80 juta kali pada akun TikTok. Ini membuat brand mempunyai komunikasi dua arah dengan konsumen. Dengan kata lain, selalu mendengarkan konsumennya. Konsep ini jarang diterapkan sebuah brand, bahkan brand market leader sekalipun. Setiap harinya kami melayani kurang lebih 1.200 pengunjung dan lebih dari 10.000 kilogram cabai yang telah diolah," paparnya.

Selain sambal, Sambal Bakar juga menjual berbagai macam lauk pauk, mulai dari ayam,  ikan gurame, cumi, iga bakar, paru, kulit, usus, kikil, dan sebagainya.

Iben Ma menjelaskan, perseroan akan membagi dua target, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek, periode di bawah 3 tahun, yakni target pembukaan outlet sebanyak 150 outlet di seluruh Indonesia. Tujuan jangka panjang, di atas 10 tahun, yakni membidik target 500 outlet di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

“Kami akan menerapkan sistem operasional layaknya fast food global brand untuk meningkatkan pelayanan dan standarisasi produk di seluruh restoran kami. Kami yakin makanan Indonesia dapat bersaing secara global maupun dengan brand global di tanah air dan menjadi market leader diantara brand global tersebut," ujarnya.

Dia pun berharap, nantinya Sambal Bakar Indonesia akan bisa menjual sahamnya ke publik lewat mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Sebagai perusahaan Indonesia yang membawa nilai-nilai kultur asli, melalui produk dan layanan, menjadi perusahaan terbuka lewat IPO adalah mimpi bersama, agar masyarakat dapat berkontribusi terhadap karya lokal, sehingga kami dapat bersaing dan menjadi market leader dengan brand mancanegara yang hadir di market,” ucap pria yang punya followers Tiktok mencapai 9,2 juta ini.

Sayangnya, menurut Iben, market share kuliner masih didominasi global brand di pasar Indonesia. Namun sejak tiga tahun terakhir, banyak bermunculan brand Indonesia dengan kualitas dan kuantitas yang dapat bersaing di pasar. Salah satunya, brand Sambal Bakar Indonesia.

Ke depan, imbuhnya, tantangan global seperti kenaikan bahan pangan merupakan tantangan terbesar yang akan dihadapi industri. “Tetapi sebagai negara agraris, Indonesia memiliki ketahanan pangan yang cukup kuat dan tidak bergantung kepada negara lain ini menjadi keunggulan dan keuntungan bagi kita," pungkasnya.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)