MIX.co.id - PT Net Visi Media Tbk (NETV) melalui anak usahanya, PT Net Media Digital, akan segera merilis platform Over The Top (OTT), NETVERSE pada 25 Maret 2022 mendatang.
Diungkapkan CEO Net Visi Media (NETV) Deddy Sudarijanto, kehadiran platform OTT tersebut merupakan salah satu strategi perseroan dalam membidik pertumbuhan pesat, baik dari segi bisnis maupun jumlah penggunanya. Sebab, potensi pertumbuhan pasar dan bisnis dari platform OTT yang masih cukup besar.
"Data Nielsen menunjukkan jumlah penetrasi penonton media berbasis internet di Indonesia merupakan tertinggi kedua setelah televisi, yaitu sebesar 73%. Bahkan, potensi belanja iklannya juga sudah mencapai hampir 16%,” ujarnya.
Lebih jauh ia menegaskan, NETV optimis kehadiran platform NETVERSE akan mampu menarik banyak pengguna. Terutama, bagi para penonton mereka yang sebelumnya sudah menikmati konten-konten Net TV di berbagai platform digital lainnya. Salah satunya adalah melalui platform youtube yang saat ini tercatat sebanyak 18 juta unique user dan 40 juta viewer per bulannya. “Kami optimistis setidaknya setengah dari unique user dan viewer tersebut beralih dan mengunduh platform OTT NETVERSE,” yakinnya.
Pada platform OTT NETVERSE akan disajikan berbagai konten eksklusif dan tidak dapat ditemui di platform lainnya. Mulai dari talkshow, music show, reality show, drama, hingga original series. "Berbagai konten tersebut akan dihadirkan dari pengembangan berbagai Intellectual Property (IP) yang telah dimiliki NETV sebagai bagian dari aset strategis Perseroan," ucapnya.
NETV juga akan terus melakukan pengembangan media digital ke dalam aspek yang lebih luas. Bahkan, gaming, digital merchandising, NFT, hingga metaverse juga menjadi potensi lahan-lahan pengembangan baru yang tengah dieksplor Net Visi Media.
Selain itu, NETV juga tengah menjajaki sejumlah kemitraan strategis untuk pengembangan beyond media. Sebanyak lima entitas ekosistem digital anak bangsa siap berkolaborasi mendukung strategi optimalisasi IP dari NETV mengembangkan potensi bisnis lewat berbagai platform teknologi baru sekarang ini. Contohnya, nonfungible token (NFT) ataupun tehnologi Metaverse seperti augmented reality (AR).