MIX.co.id – Data yang diterbitkan di Economic Times menyebutkan bahwa 91% konsumen - termasuk Gen Z - merasa lebih dekat dengan sebuah brand setelah menghadiri acara yang diadakan bisnis secara langsung, seperti mengunjungi booth di acara trade show, menghadiri seminar, dan acara temu sapa (meet and greet).
Melalui event tersebut maka calon pelanggan Gen Z dapat mencoba produk maupun layanan secara langsung. Hal ini selaras dengan penemuan dari Harvard Business Review bahwa 52% marketer di seluruh dunia merasa acara promosi secara langsung menghasilkan lebih banyak output daripada media pemasaran lainnya.
Untuk bisa menarik perhatian Gen Z dan mendapatkan lebih banyak keuntungan, pelaku bisnis maupun brand harus memiliki strategi promosi yang tepat. Memahami hal tersebut, BINUS Business School bersama Marketing Enthusiast Community (MEC) menggelar talkshow bertajuk ‘Learn from the Marketers: Unlock The Power of Gen-Z.’
Talkshow diselenggarakan baru-baru ini (18/5), di BINUS FX Sudirman, Jakarta, dalam rangka membekali mahasiswa dan masyarakat umum dengan pengetahuan tentang strategi promosi yang bisa menciptakan kedekatan emosional.
Founder dari MEC, Glenn Karela, CPM (Asia), mengemukakan, experiential marketing memegang kunci masa depan pemasaran untuk market Gen Z. MEC sebagai pionir yang memberdayakan para marketer mengajak untuk memahami strategi ini bersama-sama.
“Acara 'Learn from the Marketers: Unlock The Power of Gen-Z' merupakan langkah awal dalam mewujudkan visi ini, membuka peluang bagi para marketer untuk belajar bersama dari sesama anggota komunitas dan shaping the future of marketing, together!” ujar Glenn.
Talkshow membahas kekuatan experiential marketing terhadap Gen Z dan cara membangun kedekatan emosional dengan mereka. Para peserta juga dapat berkreasi dalam membuat strategi brand activation kreatif berdasarkan masukan (input) dari narasumber.
Narasumber yang hadir dalam talkshow adalah Sitaresti Astarini (Head of Business Marketing TikTok Indonesia); Ferry Haryanto (Marketing Director Garudafood); Asep Haekal (Head of Strategy, Integrated Marketing Communication, Transport, and Grab for Business); dan Leovhaty Augusta AHB (Head of Marketing Mamee Double Decker).
Menurut data lapangan, makanan itu salah satu pengeluaran bulanan terbesar Gen Z. “Nah, saya tidak sabar bertemu dengan calon marketer maupun marketer ahli di bisnis F&B untuk bertukar wawasan tentang bagaimana Garudafood bisa memanfaatkan insight tersebut untuk promosinya. Terutama, kepada Gen Z,” lontar Ferry Haryanto.
Acara talk show dan seminar ini adalah upaya BINUS Business School untuk mewujudkan semangat fostering and empowering society to build the nation dari BINUS University. Salah satunya dengan mencetak lebih banyak entrepreneur dan business leader yang memahami kebutuhan dan preferensi target pasar, termasuk Gen Z.
Sivitas akademika dan masyarakat umum dapat berpartisipasi dalam event ini. “Semoga acara ini bisa memberikan semua orang kesempatan untuk networking dengan petinggi bisnis high profile di Indonesia, dan belajar langsung tentang ilmu marketing dari mereka agar bisa menjalankan bisnis sendiri dengan sukses,” harap Aldridge Christian Seubelan, perwakilan dari BINUS Business School. ()