Rayakan Hari Gizi Nasional, Danone Gelar Program Edukasi Kesehatan

Danone Specialized Nutrition Indonesia menggelar program edukasi kesehatan bertajuk “Efek Kekurangan Zat Besi pada Kemampuan Belajar Anak”, pada hari ini (25/1), secara virtual. Program edukasi ini sejalan dengan tema Hari Gizi Nasional tahun ini, yang jatuh setiap pada 25 Januari, yakni “Remaja Sehat Bebas Anemia”.

Pada diskusi kesehatan kali ini, hadir sejumlah pakar seperti Prof. Dr. dr. Sandra Fikawati, M.P.H, Ahli Gizi Kesehatan Ibu dan Anak serta Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si, Ketua Umum HIMPAUDI Pusat.

“Permasalahan gizi selalu menjadi isu yang dinamis dalam sepanjang kehidupan manusia. Tak terkecuali zat besi, yang sampai saat ini masih jadi masalah besar di Indonesia. Saat ini, 40% populasi masyarakat Indonesia adalah Gen Z dan post Gen Z. Merekalah cikal bakal untuk memutus mata rantai kekurangan zat besi dalam konsumsi pangan sehari-hari,” ungkap Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin.

Kini, Indonesia mengalami triple burden terkait nutrisi, yakni obesitas, underweight hingga kurang gizi dan stunting, serta hidden hunger. “Padahal pangan yang bergizi adalah pondasi untuk infrastruktur bangsa di masa depan. Namun kadang, isu gizi ini tidak terlihat. Apalagi masalah hidden hunger atau kelaparan tersembunyi, seperti defisiensi zat besi,” ucap Arif.

Oleh karena itu, ia menekankan tentang komitmen Danone SN Indonesia untuk terus ikut serta membangun nutrisi bangsa, sejak tahun 1954 ketika Sari Husada pertama kali berdiri. “Kita jangan pernah lelah membahas isu gizi,” tukasnya.

Lebih jauh ia menuturkan, Danone Specialized Nutrition Indonesia juga menyediakan sebuah online platform untuk membantu orang tua bisa melakukan tes risiko terjadinya kekurangan zat besi pada si Kecil melalui fitur yang ada di dalam situs www.generasimaju.co.id.

Pada situs tersebut, orang tua juga dapat menemukan serangkaian artikel terkait topik nutrisi, termasuk kekurangan zat besi dan bagaimana cara mengatasinya, serta berbagai artikel mengenai tips untuk mendukung anak menjadi Anak Generasi Maju.

“Fitur ini diharapkan dapat membantu orang tua mendeteksi kekurangan zat besi pada anak sejak dini dan bagaimana stimulasi yang perlu dilakukan agar dapat mendukung mereka menjadi generasi maju,” pungkas Arif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)