Rebranding Zuikaffah Menjadi Milameilia Signature

Mengunakan nama untuk sebuah produk fashion sudah menjadi hal lazim di industri fashion. Langkah itu pula yang akhirnya dipilih oleh Mila Meiliasari selaku salah seorang perancang busana muslimah di Tanah Air. Setelah menggunakan brand Zuikaffah, April ini, Mila memutuskan untuk melakukan re-branding menjadi Milameilia Signature.

Diungkapkan Mila Meiliasari, Desainer sekaligus Art Director Milameilia Signature, “Pergantian nama dengan menggunakan nama saya selaku desainer dari seluruh koleksi akan memperkuat brand, sehingga para penikmat desain kami terhubung secara emosional. Dengan demikian, dapat menjadi produk yang tak tergantikan dan menciptakan hubungan yang langgeng dengan para penikmat koleksi kami.”

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa re-branding dilakukan pada nama, logo, dan kemasan. “Selebihnya justru semakin menguatkan ciri khas dari desain-desain Milameilia Signature, yakni memadukan modern fabric dengan kain tradisional Indonesia seperti batik, songket, dan sebagainya. Perpaduan ini menjadi inti DNA dari setiap hasil karya Milameilia,” kata perempuan yang akrab disapa Mei itu di sela-sela fashion show “Muslim Fashion Festival 2018” yang bertempat bertempat di Jakarta Convention Center.

Diakui Mila, Milameilia Signature sebagai brand busana muslimah memperlakukan para perempuan penggunanya secara istimewa melalui koleksi yang dihadirkan dalam jumlah terbatas. Koleksi yang dihadirkan tidak dibuat secara massal untuk menjaga ekslusivitas di dalam setiap rancangannya.

Pada kesempatan fashion show tersebut, Milameilia Signature mengusung tema ‘Batik Setitik’. “Tema itu dipilih berkaitan dengan re-branding kami. Batik Setitik adalah salah satu ciri dari karya-karya kami dimana disetiap karya kami menyematkan kain batik. Kain batik yang kami angkat kali ini adalah batik pekalongan dengan motif abstrak berpadu kawung,” paparnya.

Melalui tema Batik Setitik, lanjutnya, Milameilia Signature ingin menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia di belahan manapun bahwa sangat penting untuk mencintai karya anak bangsa, bahwa kemanapun seseorang berkelana hingga ke ujung dunia, mereka perlu kembali ke Tanah Airnya untuk membangun negaranya.

Tampil sebagai muse di fashion show Batik Setitik adalah Sarita Abdul Mukti , yang dikenal sebagai salah satu sosialita yang sangat mencintai batik. Sarita memiliki cita rasa terhadap batik yang cukup bagus. Selain itu, Sarita memiliki kesamaan rasa dalam pemilihan warna fashion yang dia kenakan yakni warna-warna bold yang menunjukkan pribadi matang, kuat, dan percaya diri.

Untuk head piece yang digunakan oleh para model dan muse dirancang dan dibuat oleh Muhammad Raihan, siswa kelas 2 SMA ERUDIO School of Art. “Kami berharap Milameilia Signature semakin dicintai oleh khalayak Indonesia dan diterima di dunia internasional,” Mei menutup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)