Resale Value Mitsubishi Xpander Tetap Terjaga, Apa Kuncinya?

Kendati industri otomotif mengalami krisis akibat pandemi Covid-19, namun memasuki penghujung tahun 2020, pasar mobil bekas mulai menunjukkan sinyal yang positif. Hal ini ditandai dengan makin bergairahnya segmen kendaraan keluarga atau small MPV, seperti Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza-Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, dan sebagainya.

Dari deretan mobil keluarga tersebut, salah satu small MPV yang sedang naik daun saat ini adalah Mitsubishi Xpander. Mobil ini pertama kali diluncurkan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.

Merujuk data beberapa car listing di Indonesia, kendaraan keluarga yang hadir dalam lima varian itu mempunyai harga jual kembali (resale value) yang terbilang cukup stabil. Contohnya, mobil bekas Mitsubishi Xpander keluaran tahun 2017 masih dibandrol pada kisaran harga Rp 180 jutaan. Tentu saja, dengan kondisi kendaraan yang masih bagus dan mulus.

Sementara itu, jika merujuk pada riset internal PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), harga Xpander bekas perakitan 2018 dan 2017 hanya turun masing-masing 17,1% hingga 20,3%, sedangkan perakitan 2019 turun sebesar 14,8%. Angka ini jelas lebih rendah dibandingkan kompetitor di segmen yang sama dengan umur satu tahun.

Adapun harga Mitsubishi Xpander sendiri ketika pertama kali diluncurkan adalah Rp 189,050 juta untuk varian terendah tipe GLX. Selanjutnya, untuk tipe GLS harganya Rp 208,550 juta, tipe Exceed MT di harga Rp 214,550 juta, Exceed AT di harga Rp 224,950 juta, tipe Sport di harga Rp 237,150 juta, dan tipe teratas Ultimate di harga Rp 245,350 juta.

Dengan resale value yang kompetitif, tak heran jika pada akhir tahun 2020, PT MMKSI melalui Mitsubishi Xpander berhasil meraih penghargaan. Kali ini, Mitsubishi Xpander memperoleh penghargaan di ajang Gridoto Award pada 15 Desember 2020, sebagai mobil terbaik sekaligus mobil dengan harga jual kembali terbaik di kategori Small-MPV.

Lantas, apa yang membuat resale value Mitsubishi Xpander tetap tinggi? Dijawab Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto, untuk menjaga resale value kendaraan, kuncinya terletak pada kualitas produk dan ketersediaan layanan purna-jual.

“Untuk memastikan fungsi dari tiap komponen yang ada dikendaraan bekerja secara normal, dibutuhkan pengecekan baik melalui perawatan berkala di bengkel resmi maupun secara mandiri oleh pengguna terhadap kendaraannya,” paparnya.

Dengan selalu melakukan perawatan di bengkel resmi, menurut Boediarto, kendaraan akan memiliki histori perawatan yang terdokumentasi dengan baik. “Calon pembeli mobil bekas, biasanya kerapkali menjadikan parameter ini untuk mengukur kualitas kendaraan. Bahkan, tak sedikit dari calon pembeli akan meminta track record dari mobil yang akan dibeli. Nah, untuk menunjang hal itu, histori servis ini bisa diakses di semua bengkel resmi oleh pemilik,” paparnya.

Bukan hanya itu saja, ditambahkan Boediarto, kondisi kabin mobil yang mulus dan terawat juga akan mempengaruhi harga jual kembali. “Apabila dirasa perlu, maka cobalah sesekali dalam 6 bulan lakukan perawatan ke salon mobil untuk merawat interior (termasuk jok kulit) dan eksterior (termasuk ruang mesin),” ia menyarankan.

Selain itu, pemilik kendaraan juga bisa menjaga umur mesin dan performanya dengan sangat mudah, yakni dengan memastikan kualitas bahan bakar yang dimasukkan. "Dengan menggunakan bahan bakar yang direkomendasikan di buku manual, maka akan membuat performa mesin terjaga," ia meyakini.

Sementara itu, di tengah melesunya pasar otomotif di masa pandemi, kinerja MMKSI mulai terlihat positif pada segmen kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan. Pada November 2020 misalnya, penjualan ritel MMKSI di segmen tersebut mencapai 5.359 unit. Catatan penjualan tersebut menjadi angka penjualan bulanan terbaik pada periode fiskal 2020 (April-November 2020) dan dalam situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pandemi Covid-19.

Pada segmen kendaraan penumpang, MMKSI juga berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 2.936 unit, dengan persentase kontribusi terbesar dari model Xpander (termasuk Xpander Cross), yakni mencapai lebih dari 68%. Adapaun model Pajero Sport juga memberikan kontribusi penjualan positif sekitar 31% terhadap penjualan segmen kendaraan penumpang MMKSI.

Selanjutnya, pada segmen kendaraan niaga ringan, MMKSI berhasil mencatatkan penjualan sebesar 2.423 unit. Performa ini didominasi oleh model L300, dengan kontribusi sebesar lebih dari 78% terhadap penjualan segmen kendaraan niaga ringan MMKSI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)