Restoran outdoor dengan menu makanan sehat kini menjadi solusi di tengah pandemi. Sebab, sirkulasi udara outdoor lebih baik ketimbang indoor di mana virus bisa terperangkap saat perputaran udara di dalam tak berjalan sebagaimana mestinya.
Hasil Riset Inventure-Alvara pada Juni 2021 terhadap 532 responden yang tersebar di 7 kota besar di Indonesia menunjukkan, 76,9% responden lebih memilih untuk makan di resto atau café yang bertema atau mempunyai area outdoor. Di samping itu, sebesar 72,2% responden lebih memilih menu makanan sehat.
Di tengah pandemi, menurut Yuswohady, Managing Partner Inventure, pemain resto harus memberikan solusi bagi konsumen dalam menangani penularan Covid-19.
“Dalam beberapa bulan ke depan resto-resto akan berlomba-lomba menawarkan model operasi baru untuk menjawab tantangan hygiene economy, low-touch economy, sekaligus less-crowd economy,” katanya dalam paparan riset bertajuk "Indonesia Industry Outlook 2nd Semester 2021: Consumer Megashifts Post Vaccine" yang berlangsung virtual pada Senin (26/7), di Jakarta.
Lebih jauh, riset juga mengungkapkan bahwa pandemi membuat industri pariwisata mati suri. Vaksin adalah harapan baru bagi bangkitnya industri pariwisata.
Pandemi membuat preferensi travellers juga berubah. Akomodasi yang tersertifikasi CHSE (cleanliness, healthiness, safety, environment) dan konsep wisata outdoor seperti desa wisata menjadi pilihan demi keamanan. Bahkan setelah divaksin, sebanyak 82% responden mengatakan lebih memilih akomodasi yang telah mendapat sertifikat CHSE.
Di sisi lain, 83,1% responden menyatakan setuju lebih memilih berwisata ke desa wisata di masa dan pasca pandemi karena relatif aman. Desa wisata cocok untuk konsep destinasi NEWA (Nature, Eco, Wellness, Adventure).
"Semasa dan pasca pandemi, desa wisata akan semakin diminati wisatawan karena offering wisata yang ditawarkannya sesuai dengan konsep NEWA," kata Yuswohady. ()