Nah, untuk perekaman video, mendukung hingga 1080p 30fps dari kamera belakang, dan hingga 720p 30fps dari kamera depan. Yang perlu dicatat, smartphone ini hanya memiliki sebuah mikrofon di sisi bawah, sehingga pastikan tidak tertutup oleh tangan. Kedua, masih belum ada stabilisasi built-in, jadi kurang cocok untuk perekaman video gerak cepat tanpa alat bantu.
Soal fitur, Redmi 14C hadir dengan tampilan antarmuka Xiaomi HyperOS terbaru, dan sudah menggunakan basis Android 14. Fitur ekstra khas smartphone Xiaomi pun hadir, salah satunya termasuk NFC yang kini sangat dibutuhkan demi mengecek hingga top-up saldo e-money. Hanya saja sensor inframerah tidak disematkan ke smartphone ini.
Kendati speaker pada Redmi 14C masih mono dan terletak di bawah, namun kualitasnya sudah lebih cukup untuk mendengarkan musik maupun podcast secara kasual—terlebih ada opsi volume 150% yang bisa membuatnya lebih lantang. Bila ingin menggunakan earphone, masih ada jack audio 3,5mm di sisi atas perangkat.
Hal lain yang bisa diapresiasi adalah penggunaan sistem triple-slot pada Redmi 14C. Dengan begitu, pengguna tetap bisa menyematkan dua kartu SIM fisik, plus kartu microSD bila dirasa ingin menyimpan lebih banyak file media ke dalam perangkat.
Bicara soal performa, saat dirilis di Indonesia, Redmi 14C menjadi smartphone pertama yang hadir dengan cip versi refresh dari MediaTek, yakni Helio G81-Ultra octa-core. Disebutkan bila cip yang satu ini telah dioptimalkan untuk layar dengan refresh rate tinggi. Di kelasnya, performa yang dihasilkan sudah tergolong optimal.
Redmi 14C juga dipasangkan dengan RAM lega yang mendukung fitur Memory Expansion, sehingga kemampuan multitasking untuk aplikasi harian seperti WhatsApp dan Instagram sudah sangat cukup. Termasuk aplikasi lainnya seperti TikTok dan e-commerce. Untuk bermain gim kasual, juga masih nyaman.
Terkait baterai, dibandingkan generasi sebelumnya, kapasitas baterai Redmi 14C kini sedikit lebih lega dari sebelumnya. Mencapai 5,160 mAh, tentu sudah bisa menemani aktivitas seharian penuh hingga yang paling intensif sekalipun. Bahkan, masih bisa tersisa cukup untuk keesokan paginya, atau dua hari penuh bila tidak begitu intensif.
