- Chief Executive Officer (CEO) Rumah Zakat Irvan Nugraha menyampaikan Public Expose Rumah Zakat 2024 di Jakarta, Kamis (1/2). Pada 2023, sebanyak 1,6 juta penerima manfaat terbantu melalui beragam program pemberdayaan yang terintegrasi dengan menggunakan pendekatan Desa Berdaya. Sebanyak 1.737 Desa Berdaya hadir di 34 provinsi di Indonesia. Rumah Zakat mendapatkan kepercayaan dari para donatur dan mitra untuk mengelola dana Rp366,4 miliar dengan kinerja sangat efektif dimana tingkat penyaluran sebesar 94,4%. Pada 2023 juga, program pemberdayaan dan kemanusiaan yang dilakukan Rumah Zakat memiliki kontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), karena sejalan dengan 13 tujuan dan 46 indikator SDGs. Hal tersebut dapat terwujud berkat kepercayaan dari 795.000 donatur Rumah Zakat baik perorangan, komunitas, dan korporat.
- CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha menyampaikan Public Expose Rumah Zakat 2024 di Jakarta, Kamis (1/2). “Alhamdulillah, tahun 2023 sebanyak 20% penerima manfaat program ekonomi Rumah Zakat keluar dari garis kemiskinan. Tahun ini kita naikkan targetnya menjadi 24%,” ujar Irvan. Di tahun 2023 juga Rumah Zakat turut aktif dalam aksi kemanusiaan dan kebencanaan di 198 titik di 21 provinisi dan 9 negara. Bersama pemerintah Indonesia dan juga beragam organisasi kemanusiaan, Rumah Zakat menyalurkan bantuan untuk Gaza yang merupakan titipan dari 70.000 donatur dan 226 mitra komunitas dan korporat.
- (kiri-kanan) Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS Rizaludin Kurniawan, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur, Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud dan CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha meluncurkan gerakan #ManfaatHebat saat acara Public Expose Rumah Zakat 2024 di Jakarta, Kamis (1/2). Rumah Zakat meluncurkan gerakan #ManfaatHebat di tahun 2024 yang bertujuan mewujudkan kebaikan berdampak, membahagiakan, dan menjangkau luas. Tahun ini Rumah Zakat memiliki target untuk membahagiakan 1,8 juta penerima manfaat program di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebencanaan dan kemanusiaan. Sebanyak 24% penerima manfaat di bidang ekonomi ditargetkan keluar dari garis kemiskinan. Sebagai lembaga zakat dan kemanusiaan, Rumah Zakat berkomitmen untuk menjadi mitra pemerintah yang tercepat dan terdepan dalam upaya pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan bencana.
- Suasana acara foto bersama saat acara Public Expose Rumah Zakat 2024 di Jakarta, Kamis (1/2). Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama Rumah Zakat memberikan perhatian khusus bagi masyarakat lanjut usia (lansia) dengan membangun pesantren lansia cendekia. Chief Program Officer Rumah Zakat Muhammad Sobirin, menyampaikan pembangunan pesantren lansia ini untuk memuliakan para lansia dan memberikan kegiatan yang bermanfaat agar mereka lebih produktif dan semakin mengenal penciptanya. "Pesantren ini ke depannya merupakan tempat bagi lansia untuk mendapatkan pembinaan yang holistik-integratif sesuai kebutuhan dasar lansia agar semakin kenal dengan Rabb-nya, memiliki kualitas hidup yang baik, istiqamah dan produktif dalam beramal menuju husnul khotimah,” tutur Sobirin. ()