Selanjutnya, Nor Alia MD Noh selaku Head of Sampoerna Academy International Early Years Curriculum (IEYC) dengan tema “Supporting Global-Mindedness in Classrooms and Lesson”, mengajak para pengajar untuk memiliki pemikiran global dan menanamkan pada peserta didik sesuai dengan tingkat usianya. Hal ini akan sangat membantu para peserta didik untuk memaknai multikultur dengan lebih komprehensif sehingga memudahkan mereka untuk beradaptasi lebih cepat di masa depan.
Berikutnya, Anushia Senthevadivel selaku Head of Curriculum Sampoerna Academy dengan tema “Engaging Learners to Develop 21st Century Skills” menyampaikan tentang pengembangan kompetensi dan keterampilan abad 21 yang menjadi prioritas utama dalam pendidikan saat ini. Dalam sesi ini dijelaskan bahwa model pembelajaran Experiential Learning dapat mendesain kurikulum yang lebih efektif. Hal ini dikarenakan menitikberatkan pada keikutsertaan aktif para peserta dan bagaimana mereka belajar dari pengalaman tersebut serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Memasuki Workshop Session, kegiatan dibagi menjadi tiga sesi di dalam tiga Breakout Room yang dapat dipilih oleh para partisipan, mulai dari tingkat early learning hingga menengah atas. Adapun tema-tema yang dibahas mencakup experiential learning, general education, dan learning approach yang berfokus pada pengembangan kompetensi murid.
Kemudian, acara ditutup oleh School Tour, dengan mengajak para partisipan untuk melihat fasilitas pembelajaran di Sampoerna Academy L’Avenue.