April 2017 mendatang, industri telko yang bertarung di arena 4G LTE akan kehadiran pemain baru, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI). Meski tercatat pemain baru di segmen 4G LTE, namun Sampoerna Telekomunikasi adalah wajah lama. Sebelumnya, Sampoerna Telekomunikasi sudah bermain di segmen CDMA dengan merek Ceria.
Ya, tepat Februari ini, Sampoerna Telekomunikasi akhirnya berhasil mengantongi izin untuk menggelar jaringan 4G LTE di frekuensi 450Mhz secara nasional. Dikatakan Larry Ridwan, Chief Executive Officer PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia,“Jangkauan sinyal 4G LTE 450 Mhz dapat mencapai lebih dari 100 km. Dengan karakteristik ini, kami akan lebih fokus membawa layanan 4G LTE ke daerah yang high demand low supply. Kami sedang mempersiapkan diri dalam hal infrastuktur jaringan, produk, pemasaran termasuk meremajakan merek dagang Ceria.”
Selain pasar retail atau business to consumer (B2C), ditambahkan Larry, Sampoerna Telekomunikasi juga mengamati perkembangan dipasar B2B (Business to Business) atau korporasi di area pelosok. Antara lain, perkebunan, pertambangan, logistik, dan lainnya."Kami akan mulai meluncurkan layanan 4G LTE pada bulan April mendatang," targetnya.
Ditambahkan Gunawan Hutagalung, Koordinator Tim Uji Laik Operasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO), "Setelah melakukan persiapan selama beberapa periode, Sampoerna Telekomunikasi terlihat bersungguh-sungguh untuk menghadirkan sebuah layanan 4G LTE yang dapat diandalkan. Komitmen inilah yang sudah kami lihat buktinya selama berlangsungnya Uji Laik Operasi (ULO) di Serang. Kami berharap dalam waktu dekat ini, STI dapat melangkah ketahap selanjutnya."
