Sukses dengan Samsung Galaxy A (2016), awal tahun ini (1/2), Samsung Electronics Indonesia kembali meluncurkan seri terbarunya, Samsung Galaxy A (2017). Tak tanggung-tanggung, tiga varian sekaligus langsung dilempar ke pasar. Ketiganya adalah Samsung Galaxy A3, Galaxy A5, dan Galaxy A7.
Dijelaskan Vebbyna Kaunang, IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, “Tahun lalu, Galaxy A direspon positif oleh pasar. Bahkan, penjualannya melebihi satu setengah kali dari target yang dipatok di awal. Oleh karena itu, kami ingin kembali menjawab kebutuhan segmen Aspiring Pioneers dengan menghadirkan Samsung Galaxy A (2017).”
Lantas, seperti apa karakter dari segmen Aspiring Pioneer? Dijawab Vebbyna, Aspiring Pioneer adalah segmen anak muda yang menganggap smartphone sebagai alat ekspresi diri mereka. Artinya, smartphone bukan sekadar alat untuk terkoneksi dengan orang lain atau untuk berfoto, tetapi juga sebagai tools untuk mendukung kehidupan dan gaya hidup mereka. Segmen Aspiring Pioneer ini adalah perpaduan antara generasi Y dan generasi Z.
Riset Crowd DNA untuk facebook mengemukakan bahwa sekitar 84% dari Aspiring Pioneer mengaku tidak dapat meninggalkan rumah tanpa smartphone. Sedangkan 69% merasa bahwa mereka lebih baik tidak menonton TV daripada harus berpisah dengan smartphone.
Fakta lainnya, 53% dari generasi muda juga mengaku bahwa pencitraan diri merupakan hal yang mereka anggap penting. Salah satu cara mereka mengekspresikan diri adalah dengan mengunggah konten-konten visual menarik melalui smartphone. Hal itu didukung juga oleh fakta bahwa 77% dari generasi muda menganggap smartphone sebagai salah satu perangkat yang paling penting yang dimiliki guna tetap terhubung dengan sekeliling mereka.
Ketergantungan segmen Aspiring Pioneer dengan smartphone itulah yang membuat Samsung percaya diri untuk kembali melempar Galaxy A (2017). Bahkan, Samsung berani mematok penjualan yang cukup ambisius, yakni dua kali lipat dibandingkan penjualan Galaxy A (2016).
Sejumlah keunggulan dibenamkan Samsung di Galaxy A (2017). Di antaranya, Galaxy A (2017) merupakan smartphone yang tahan air atau water resistant serta memiliki fitur kamera depan sekaligus belakang dengan resoulusi 16MP. Dengan demikian, dapat menghasilkan foto yang berkualitas, meski minim cahaya.
Guna mencapai target tersebut, Samsung siap menggelar program Trade In. Melalui program tersebut, para pengguna J Series hingga A Series dapat menukarkan produk lamanya dengan tiga varian Galaxy A (2017). “Galaxy A (2017) ini akan hadir di pasar Indonesia mulai Februari 2017 dengan kisaran harga Rp 3,9 jtua hingga Rp 5,9 juta,” tutupnya.