Sarihusada Generasi Mahardika meraih penghargaan Special Recognition, Energy Management dalam Sustainable Business Award Indonesia (SBA) 2017. Penghargaan ini merupakan bukti dari upaya Sarihusada yang konsisten melakukan pengelolaan energi secara bijak, sehingga dinilai berhasil melakukan penghematan energi, penurunan emisi dan konservasi air.
Menurut Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo, komitmen itu direalisasikan sejak 2015 secara berkelanjutan sehingga berhasil menekan penggunaan energy hingga 7% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami juga berhasil menurunkan emisi karbon CO2 sebesar 15 persen atau setara dengan pengurangan 6000 ton CO2 dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Karyanto dis ela-sela acara penganugerahan SBA 2017 yang diadakan di Jakarta, baru-baru ini.
Sustainable Business Awards adalah sebuah penghargaan yang memberi kesempatan unik dan penting bagi para pelaku bisnis di seluruh dunia. Telah berlangsung di enam negara, penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran praktik bisnis berkelanjutan terbaik dan mendemonstrasikan bagaimana manfaat dari bisnis berkelanjutan bagi perusahaan, lingkungan, dan seluruh pemangku kepentingan, sekarang dan untuk masa depan.
Menurut Shinta Kamdani, Presiden IBCSD dan Wakil Ketua KADIN, award ini menunjukkan komitmen pemerintah tentang pentingnya memperhatikan bisnis yang berkelanjutan. “Kepemimpinan bukan hanya memiliki visi, tetapi bagaimana berkomunikasi dan mempengaruhi orang lain dalam ukuran-ukuran yang melampaui kebiasaan dalam kegiatan mereka sehari-hari serta mendapatkan komitmen dan tujuan bersama dari mereka,” katanya.
Peserta dinilai berdasarkan proses dan kinerja dalam 12 kategori: Strategi dan Visi, Tenaga Kerja, Komunitas (masyarakat), Pengelolaan Energi, Pengelolaan Air, Produktivitas Limbah dan Material, Perubahan Iklim, Rantai Suplai, Tata Guna Lahan, Keanekaragaman hayati dan Lingkungan, Etika dan Tanggung Jawab Bisnis, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs). Penghargaan ini menjunjung usaha-usaha para pemimpin bisnis di Indonesia terkait dengan The Paris Climate Goals dalam membatasi pemanasan global
Sementara Holcim Indonesia meraih sejumlah penghargaan di ajang SBA 2017, yakni Best Strategy & Sustainability Management, Best Waste and Material Productivity, dan Best Climate Change. Direktur Legal &a Corporate Affairs Holcim Indonesia F. Helianti Sastrosatomo mengungkapkan, Holcim sebagai salah satu anggota pendiri Indonesian Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dan Green Building Council Indonesia terus menunjukkan kepemimpinan dalam menjalankan bisnis yang keberlanjutan dengan menerbitkan Rencana 2030 Holcim di Indonesia.
Holcim Indonesia juga menunjukkan dalam mitigasi perubahan iklim melalui portofolio produk berkelanjutan, berkelanjutan bangunan hijau dan mengurangi emisi CO2,” paparnya.
Penganugerahan SBA 2017 dihadiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang Brodjonegoro. Adapun perusahaan pemenang SBA 2017 adalah Holcim Indonesia (Best Strategy & Sustainability Management); Nestle Indonesia (Best Workforce); United Tractors (Best Community); Asia Pulp and Paper (Best Energi Management); Chevron Indonesia (Best Water Management); Holcim Indonesia (Best Waste and Material Productivity dan Best Climate Change); H&M (Best Supply Chain Management); Sinar Mas Agribusiness and Food (Best Land Use, Biodiversity, and Environment).
Selanjutnya, Vale Indonesia (Best Business Responsibility and Ethics); Astra International (Best Stakeholder Engagement and Materiality); Unilever Indonesia dan Martina Berto (Best UN Sustainable Development Goals (SDGs): Unilever Indonesia (Best Flagship Initiative) dan Pertamina (Best State Owned Enterprise).
Selain itu juga diberikan penghargaan untuk Special Recognation SBA 2017, diantaranya PT Branita Sandhini (Sustainable Agriculture and Conservation Practices), Gunung Sewu (GHG Emission Reduction); Multi Bintang Indonesia (Water Stewardship); Bayer Indonesia (Health Education); Frisian Flag Indonesia (Employee Engagement); PT Harapan Interaksi Swadaya (Stakeholder Engagement); ISPAT INDO (Energi Management) dan APRIL (Biomass Energi Initiative).
