Dua hari terakhir, jagat maya tengah dihebohkan video pertengkaran antara dua ibu (emak-emak) di sebuah resepsi pernikahan (kondangan). Hanya karena ada seorang ibu memotong antrean di meja prasmanan saat mengambil menu Rendang, pertengkaran yang nyaris berujung pada perkelahian tak terelakkan. Sejumlah orang yang ada di sekeliling dua ibu tersebut, ada yang mencoba melerai, sedangkan kebanyakan dari mereka memilih menonton. Video itu sontak viral di media sosial, termasuk di WhatsApp group. Bahkan, meme-nya sudah ramai beredar.
Ternyata, video tersebut merupakan teaser dari kampanye digital merek bumbu masak, Sasa. CEO dan President Director PT Sasa Inti Rudolf Tjandra saat dihubungi MIX, mengungkapkan bahwa video viral tersebut merupakan potongan kampanye digital dari bumbu masak Sasa. "Kampanye digital ini akan tayang full version di seluruh media sosial pada Oktober 2019 mendatang," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ide atau konsep dari video iklan bertajuk 'Rukun Damai untuk Kebaikan Bersama' ini berawal dari keributan antara saudara sebangsa, Papua. "Melalui kampanye digital ini, kami mau kasih lihat soal sekecil apapun bisa dijadikan ribut. Kami melihat dengan begitu banyaknya senggolan antara kita sesama anak bangsa, makin gampang kita panas, terpancing, tersinggung, dan saling menyalahkan," urai Rudolf.
Oleh karena itu, ia menandaskan, Sasa ingin mengajak semua konsumennya yang tentunya warga Indonesia masa kini untuk lebih sabar. "Melalui kampanye digital ini, kami ingin menginformasikan kalau soal bikin rendang, jangan pusing. Sebab, ada kok bumbu Rendang Sasa yang di buat oleh chef ternama kita sebagai solusinya. Cara membuatnya pun gampang sekali dan harganya pun terjangkau," pungkas Rudolf.