“Seize The Moment” Demo Drone DJI Spark

Business Challenge

Secara umum pasar drone di Indonesia belum berkembang. Jika diibaratkan dengan produk komoditas pertanian, benih tanamannya sudah ada, hanya diperlukan lahan yang luas untuk mengembangkanya. “Itulah kondisi pasar drone (pesawat yang diterbangkan tanpa awak) di Indonesia. Menciptakan lahan agar tanaman dapat tumbuh subur, inilah tantangannya,” ujar Director of Marketing & Communications PT Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo.

Pernyataan tersebut disampaikan usai acara penandatanganan kerjasama Erajaya dengan DJI, perusahaan asal Cina, untuk memasarkan drone mungil DJI Spark di Tanah Air. Lewat kerjasama itu, Erajaya berhak memasarkan drone di seluruh jaringan retailnya, seperti Erafone dan iBox, termasuk melayani purna jualnya.

Target konsumen, diakuinya juga menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, drone lebih familiar dengan para pekerja seni bidang fotografi, para blogger, netizen, serta pemilik akun di media sosial. Kehadiran drone dianggap sangat mendukung untuk menghasilkan foto maupun video yang kemudian diunggah ke media sosial.

Padahal, kata Djatmiko, basiclydrone menyasar ke hobi konsumen (hobbies). Tidak hanya untuk fotografer, blogger, dan netizen. “Namun, targetnya lebih luas lagi. Mereka yang hobi traveler dan selfie, kendati bukan fotografer dan blogger, bisa saja menjad target konsumen drone,” paparnya.

Itu pula yang menjadi tantangan Erajaya untuk memperbesar coverage target konsumen secara tepat, di samping edukasi tentang product knowledge agar khalayak makin aware dengan produk, Erajaya menjawab tantangan tersebut lewat event edukasi dan demo produk bertajuk “Seize The Moment” yang digelar di Senayan National Golf Club, Jakarta Selatan, awal Juni lalu.

Insight & Activation

Seratusan lebih peserta dari kalangan jurnalis, blogger, dan komunitas fotografer Frame Fotografi tampak serius mendengarkan presentasi drone DJI Spark yang dibawakan Kevin On, Direktur Komunikasi DJI. Peristiwa ini, boleh jadi baru pertama kali digelar karena sebelumnya DJI belum memasarkan produknya di Indonesia. Barulah setelah terjalin kerjasama dengan Erajaya, dilakukan edukasi produk.

Usai presentasi, acara berlanjut ke demo. Agaknya inilah saat yang ditunggu-tunggu. Hampir seluruh peserta mencoba pengoperasikan drone dengan dipandu oleh tim DJI. Untuk menerbangkan DJI Spark ternyata sangat mudah. Untuk mengendalikannya, cukup dengan gerakan tangan.

Hal ini dimungkinkan karena DJI Spark dilengkapi fitur sistem Sensing 3D, GPS dual-band, Glonass, processor 24-core, serta unit pengukuran inersia yang sangat presisi. “Sangat canggih. Melalui Gesture Mode, bisa perintahkan drone terbang, mengambil foto selfie, dan kembali hanya dengan gerakan tangan,” tutur Chandra, salah seorang blogger yang ikut demo.

Selain gerakan tangan, drone DJI Spark bisa dikendalikan dengan smartphone atau remote control. “Ini pertama di dunia, mengendalikan drone dengan gerakan tangan,” aku Kevin On. Usai demo, acara ditutup dengan berbuka puasa bersama, bertepatan pula dengan penawaran awal (pre order) drone DJI Spark yang mulai resmi dipasarkan lewat online di Erafone da iBox.

Halaman Selanjutnya
Result...
Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)