Sekali Lagi, Yang Penting Dibicarakan Orang

Konsep guerilia marketing, ambient advertising dan konsep lain yang dulu pernah popular itu kini dibuka kembali. Tujuannya untuk menemukan kembali cara-cara merancang kampanye yang bisa membuat orang duduk, memperhatikan, dan menghasilkan liputan berita sebanyak mungkin.

Pemasar berusaha memanfaatkan lingkungan dan unsur-unsur lingkungan untuk mengkomunuikasikan pesannya. Mereka berusaha memanfaatkan lingkungan dengan cara yang lebih hemat biaya daripada bentuk tradisional dari iklan seperti televisi, cetak dan radio. Dalam beberapa tahun terakhir, media ambien telah berkembang karena lebih banyak orang pergi bekerja, berjalan di pusat transit dan mal belanja.

Itu sebabnya saat ini ada kecenderungan pemasar menggunakan online activation meningkat, terutama social media. Mesi harus diakui bahwa media konvensional seperti TV masih menjadi primadona dan media konvensional lain seperti cetak tetap dimanfaatkan, terutama untuk membidik pasar di daerah.

“Ketika perusahaan memposting iklan untuk produk mereka di tempat yang baru, mereka menyebutnya sebagai pemasaran gerilya. Jalan setapak di perkotaan telah menjadi sebuah situs dengan mengadopsi metode seniman jalanan dan graffitists untuk menghasilkan brand awareness” tulis Hicks Journal of Media & Cultural Studies, 2009.

Dari sinilah kemudian muncul adegium bahwa untuk menemukan media yang bisa menyampaikan pesan pemasaran adalah mudah. Tempat-tempat yang tidak biasa atau eye-catching untuk menempatkan pesan ada di seluruh dunia.

Begitu media tradisional kehilangan pengaruh pencarian strategi yang menarik perhatian terus dilakukan. Pada awalnya, orang mengklasifikasikan kegiatan dimana merek bisa kontak dengan mereka. Titik kontak itu seperti di pengecer pemasar memasarkan troli belanja , lantai , tempat parkir mobil , penerimaan, tas belanja, dan di dalam toko TV.

Di tempat-tempat destinasi wisata pemasar memanfaatkan rak kartu pos , tikar, pusat olahraga / klub kebugaran. Di transportasi pemasar memanfaatkan truk , bus, taksi, dan kini kereta api, bandara , stasiun pengisian bensin/gas, dan sebagainya. Juga ada balon udara, menulis udara , pesawat , layar video , tong sampah , karton susu, bookmark , dan magnet kulkas .

Masalahnya adalah bagaimana mengintegrasikan semua komunikasi yang harus diakui bahwa selama ini masih menggunakan pendekatan berbasis silo yang memisahkan media yang 'tradisional' dan 'non - tradisional' tersebut. Seperti halnya dengan media-media lain, kesesuaian antara posisitioning merek dan target audience pembaca dengan target market merek menjadi pertimbangan penting berdasarkan beberapa konteks, mulai ada audiens yang ditargetkan, dan kapan dan di mana yang paling mungkin pesan merek mereka terima.

Pages: 1 2 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)