Entrepreneurship memiliki andil besar dalam pembangunan perekonomian bangsa Indonesia. Terbukti, sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang identik dengan entrepreneurship, berdampak cukup signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, menurut catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, kontribusi sektor UMKM mencapai lebih dari 50%.
Tak heran, jika hampir semua perguruan tinggi, bahkan sekolah, sudah memasukkan entrepreneurship ke dalam kurikulum pembelajaran. Tanpa terkecuali, Yayasan Ciputra Pendidikan (Ciputra Group), melalui Sekolah Citra, yang sejak awal memutuskan untuk memberikan pembelajaran entrepreneurship kepada para siswanya.
Dijelaskan Boedi Tjusila, School General Manager Sekolah Citra Kasih, “Kami, Yayasan Ciputra Pendidikan, memiliki rasa tanggung jawab terhadap Indonesia, sehingga kami terus berupaya dalam meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan secara akademik untuk mencetak sumber daya manusia yang mampu mengikuti segala perkembangan dunia. Salah satu inovasi kami di dunia pendidikan adalah membangun jiwa entrepreneurship sejak usia Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).”
Keputusan itu, menurut Boedi, tak lepas dari fakta bahwa entrepreneurship memiliki andil besar dalam pembangunan perekonomian bangsa Indonesia. Bahkan, entrepreneurship juga menjadi salah satu program prioritas pemerintah Indonesia saat ini. Pemerintah terus mendorong pembangunan ekonomi yang produktif, mandiri dan memiliki daya saing menyongsong industri 4.0.
“Berangkat dari hal tersebut, Yayasan Ciputra Pendidikan menggandeng Yayasan Pondok Indah Don Bosco, menghadirkan Sekolah Citra Kasih Don Bosco. Nantinya, pengurusan dan pengelolaan Sekolah Citra Kasih Don Bosco diserahkan sepenuhnya kepada Yayasan Ciputra Pendidikan," ujarnya.
Sekolah Citra Kasih Don Bosco akan hadir di Pondok Indah, Jakarta, pada Juli 2020 mendatang. Mengusung tagline "Entrepreneurship Learning with Academic Excellence", Sekolah Citra Kasih Don Bosco akan menerapkan pendidikan berbasis entrepreneurship dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas pendidikan melalui pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
"Sekolah Citra Kasih Don Bosco terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pendidikan entrepreneurship sejak dini, mulai dari TK hingga SMA. Kami memantik dan menumbuhkan prestasi akademik dan kreativitas anak-anak agar dapat berinovasi dan memiliki daya saing, terlebih untuk menyongsong industri 4.0," ucapnya.
Demi memperkenalkan Sekolah Citra Kasih Don Bosco, hari ini (26/10), yayasan menggelar Open House sekaligus edukasi bertajuk “Nurturing Entrepreneurship Learning with Academic Excellence for 4.0 Generation” di Hall Sekolah Citra Kasih Don Bosco, Jakarta Selatan. Dikemas dalam bincang santai, acara tersebut dihadiri oleh orangtua siswa maupun calon orangtua siswa.
Pada kesempatan itu, Boedi juga mengatakan bahwa di Sekolah Citra Kasih Don Bosco, dihadirkan dua jam mata pelajaran Entrepreneurship. "Di sekolah ini, kami juga akan menghadirkan berbagai fasilitas yang mampu menunjang entrepreneurship, antara lain Entrepreneurship Hall," imbuhnya.
Saat ini, lanjut Boedi, Sekolah Citra Kasih telah hadir di delapan kota di Indonesia dengan jumlah siswa yang telah mencapai 6.000 dan didukung tenaga pendidik dan non kependidikan sebanyak 500 orang.