MIX.co.id - Industri otomotif mulai menunjukkan tren perbaikan pada semester pertama (Semester I) 2021 ini. Sepanjang Januari hingga Juli 2021, penjualan mobil di Indonesia berhasil mencapai 452 ribu unit. Padahal, pada sepanjang tahun 2020 lalu, penjualan mobil hanya mentok di angka 578 ribu unit. Itu artinya, penjualan mobil pada semester pertama 2021 sudah mencapai 78% penjualan pada tahun 2020.
“Mulai pulihnya penjualan mobil ini karena adanya kebijakan relaksasi PPnBM (pajak penjualan barang mewah),” kata Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubshi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, pada saat konferensi pers yang digelar secara virtual hari ini (18/8).
Sejalan dengan kembali bergairahnya pasar otomotif, diakui Irwan, penjualan Mitsubishi juga mengalami pertumbuhan signifikan. Jika pada sepanjang tahun 2020 Mitsubishi hanya mampu menjual 55 ribu unit kendaraan, maka pada Januari hingga Juli 2021, Mitsubishi sudah berhasil menjual 57 ribu unit. Itu artinya, penjualan Mitsubishi pada semester pertama 2021 telah melampaui penjualan sepanjang tahun 2020 lalu.
Ada dua penyebab kembali meningginya penjualan Mitsubishi pada semester pertama 2021. “Pertama adalah subsidi PPnBM. Kedua adalah peluncuran New Pajero Sport,” lanjut Irwan.
Lantas, bagaimana dengan performa masing-masing segmen kendaraan yang ada di Mitsubishi pada semester pertama 2021? Dijawab Irwan, untuk segmen Small MPV, maka Xpander dan Xpander Cross berhasil meraih pangsa pasar atau market share sebesar 33%, dengan total penjualan 85 ribu unit. “Tahun 2020, pangsa pasar kami hanya mencapai 25%,” ucapnya.
Pada segmen Medium SUV 2.5L, Pajero Sport berhasil meraih pangsa pasar 47% dengan penjualan 24 ribu unit. “Tahun 2020 lalu, pangsa pasar Pajero Sport sekitar 35%,” ungkap Irwan.
Sementara itu, untuk segmen 5 Seats Compact SUV atau Crossover, Eclipse Cross berhasil meraih pangsa pasar sebesar 11%, dengan penjualan yang mencapai 1.500 unit. “Adapun Outlander PHEV, yang menawarkan perpaduan teknologi EV dan bahan bakar, sejak diluncurkan sampai saat ini, telah terjual 41 unit,” ujar Irwan.
Di segmen Pick-Up 4x4 dan Pick-Up 4x2, Mitsubishi berhasil menjadi market leader. Pada segmen Pick-Up 4x4, Triton berhasil meraih pangsa pasar 55% dengan total penjualan 9.500 unit. Sedangkan di segmen Pick-Up 4x2, L300 dari Mitsubishi berhasil meraih pangsa pasar 65%, dengan penjualan 22 ribu unit. “Untuk L300, market share kami bertumbuh, di mana tahun 2020 lalu, market share-nya mencapai 60%. Pertumbuhan ini terjadi karena ada recovery dari industri perkebunan dan pertambangan,” paparnya.
Performa positif terjadi juga pada Xpander Special Edition yang baru saja diluncurkan pada Juni 2021 lalu. “Selama empat bulan (Juli-Oktober 2021), kami menargetkan penjualan 4.000 unit untuk Xpander Special Edition. Sepertinya ini sesuai dengan target kami, di mana pada Juli-Agustus 2021, penjualan Xpander Special Edition sudah mencapai 2.000 unit,” yakin Irwan.
Dia pun berharap, kinerja positif ini akan kembali berulang pada semester kedua 2021. “Kendati ada PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), yang sedikit banyak mengurangi permintaan dan penjualan, kami melihat situasi pandemi sepertinya akan membaik. Kelihatannya, PPKM sedikit sedikit sudah mulai tidak terlalu ketat. Ini yang membuat kami cukup optimis tren di semester pertama akan berlanjut di semester kedua,” tandasnya.
Meski dari sisi insentif PPnBM akan berkurang, lanjut Irwan, tetapi Mitsubishi masih melihat potensi demand masih ada. Terutama, dari produk Xpander dan Pajero Sport, dalam hal ini model Pajero Sport yang baru diluncurkan.
“Pada semester kedua 2021 ini, kami masih terus fokus pada strategi digital marketing, karena ini memang juga menyesuaikan dengan tren yang bergeser, di mana kustomer lebih go virtul dan go online. Ini yang jadi strategi utama kami untuk memperkuat digital marketing,” pungkasnya.
