Sempat Turun, Harga Emas Bergerak Naik Jelang Imlek

MIX.co.id - Emas sempat mengalami penurunan dari All Time High level $2.100/toz. Hal itu disebabkan ekspektasi pasar terhadap keputusan The Fed dalam mempertahankan suku bunga pada Maret 2024 yang tetap tinggi. Penurunan tersebut buntut dari pernyataan sejumlah pejabat the Fed bahwa masih terlalu awal untuk menurunkan suku bunga karena inflasi yang masih tinggi.

Yang menarik, kondisi yang berbeda terjadi minggu terakhir Januari 2024, di mana harga emas mulai nampak bergerak naik seiring menjelang imlek dan konflik laut merah yang semakin memanas. Emas kembali diburu sebagai aset safe haven.

Kenaikan harga emas salah satunya dipicu oleh momen hari raya imlek, yang telah menjadi perayaan nasional bagi masyarakat Tiongkok yang tersebar di berbagai negara. Umumnya, saat imlek, permintaan emas turut meningkat sehingga menyebabkan harga emas terdongkrak naik.

Diungkapkan Kepala Cabang Rifan Financindo Berjangka cabang DBS Tower Jakarta Lisa Usfie, harga emas diprediksi berpeluang menyentuh $2.070 pada Februari 2024, jika menembus resistance $2.040. Namun jika emas terkoreksi hingga ke level $2.015, maka emas berpeluang menguji support berikutnya menuju level $2.003/toz-$1.995/toz. “Jeli memperhatikan momentum dan pergerakan secara teknikal menjadi kunci keberhasilan trading emas,” yakin Lisa.

Selain itu, investor harus memahami target profit yang diperoleh dan peluang risiko yang dihadapi. “Ketika target profit sudah tercapai ataupun besaran risiko sudah mencapai batasnya, maka cukup kan trading, lanjutkan pada keesokan harinya. Ini prinsip penting dalam trading, yaitu pengendalian diri termasuk risiko yang diambil,” lanjutnya.

Hal berikutnya adalah memilih pialang berjangka yang legal untuk keamanan bertransaksi. Tipsnya ketahui sudah berapa lama prusahaan pialang berkangka tersebut berdiri dan memiliki kantor cabang resmi atau tidak.

“Rifan Financindo Berjangka telah berdiri sejak tahun 2000 dengan total 11 kantor cabang resmi di seluruh Indonesia. Rifan juga berizin resmi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi,” pungkas Lisa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)