Setelah Pedagang Pasar, Vaksinasi Tahap Kedua akan Menjangkau Sektor Pariwisata

Vaksinasi bagi pedagang pasar yang telah digelar di Pasar Tanah abang Jakarta sejak pertengahan Februari 2021 menandai program vaksinasi tahap kedua sukses dilakukan. Vaksinasi tahap kedua ini memang menyasar pedagang pasar, pegawai sektor pariwisata, lanjut usia, petugas pelayan transportasi publik, anggota TNI dan Polri, guru, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai daerah, atlit, dan jurnalis.

Dijelaskan Arief Nasrudin, Direktur Utama PD Pasar Jaya, menyatakan, “Saya mengapresiasi program pemerintah yang sangat cepat membaca agar ekonomi kita pulih. Minat pedagang muncul luar biasa menjelang satu hari sebelum pelaksanaan vaksinasi di Tanah Abang. Sehingga, target hari pertama mencapai 1.400 pedagang yang sudah divaksin dan hari kedua juga 1.400 pedagang. Jadi, saat ini, total sudah 2.800 pedagang yang sudah divaksin. Kami memang canangkan untuk vaksinasi di angka kurang lebih 53.000.”

Tak hanya di Tanah Abang, PD Pasar Jaya juga akan bergerak cepat melakukan vaksinasi ke pasar-pasar lainnya. “Kami sudah rencanakan dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan untuk memvaksinasi di Jakarta Pusat, Timur, Barat, Utara, dan Selatan sampai masuk ke pasar besar dan pasar kecil. Saat ini, kami sedang mensensus semua pedagang by name by address, sehingga tidak salah dalam pelaksanaannya nanti,” lanjutnya.

Lebih jauh ia menegaskan bahwa manfaat vaksinasi akan mampu menciptakan kepercayaan bagi pelaku ekonomi. “Saat vaksinasi dilakukan di seluruh pasar, harapannya adalah ekonomi mulai bergeliat juga, sehingga pemerintah bisa mengakselerasi vaksinasi ke sektor lain agar pertumbuhan ekonominya mulai membaik,” Arief berharap.

Sementara itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga menanggapi positif langkah Kementerian Kesehatan untuk memasukkan sektor pariwisata sebagai penerima vaksin Covid-19 tahap kedua. Dikatakan Maulana Yusran, Sekretaris Jenderal PHRI, “Ada 121.485 tenaga kerja yang akan menerima vaksin tahap kedua nantinya dari 1.549 perusahaan yang ada di seluruh Indonesia. Data tersebut diperoleh setelah adanya penyesuaian dengan Kemenkes.”

Ditambahkan dr. Falla Adinda, Dokter dan Tim Penanganan Covid-19, “Ketika bicara vaksinasi memang bicara efektivitas dan efikasi (kemanjuran) vaksin. Angka efikasi vaksin Sinovac yang dikeluarkan Badan POM menunjukkan 65,5%. Angka ini cukup baik, tetapi ada kemungkinan kecil kita bisa terinfeksi, namun dengan gejala ringan. Itulah mengapa kami menghimbau kepada masyarakat, setelah vaksinasi tetap harus menjalankan protokol kesehatan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)