PT Sierad Produce Tbk, perusahaan “Integrated Poultry based Foods” di Indonesia menggelar webinar bertajuk "Poultry Rethinking", pada awal Agustus ini. Sierad mengajak para mitra strategisnya untuk berpartisipasi dalam program yang menyuarakan kesetaraan hak atas perolehan protein hewani bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Salah satu mitra strategis Sierad adalah Wahyoo Group, perusahaan start-up berbasis teknologi yang memiliki lebih dari 13.500 mitra warung makan yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Dikatakan Managing Director Foods Perseroan Dicky Saelan, kerja sama dengan Wahyoo Group telah dibangun sejak tahun 2019. Kerja sama ini dalam upaya menyediakan sumber protein hewani yang terjangkau bagi masyarakat, melalui Outlet Penjualan Ayam Goreng Bikin Tajir (AGBT) di mitra warung Wahyoo.
“Kebutuhan gizi adalah hak seluruh masyarakat. Prinsip tersebut kami pegang dalam membuat produk maupun membangun kerja sama dengan mitra dalam menyediakan protein hewani, ayam segar bagi masyarakat,” tegasnya.
Lebih jauh ia menegaskan, di masa pandemi Covid-19 hingga di tatanan kehidupan New Normal yang baru seperti saat ini, kebutuhan gizi menjadi sangat penting untuk membangun daya tahan tubuh. AGBT merupakan solusi masyarakat dalam mendapatkan makanan bergizi yang terjangkau sekaligus memberikan peluang usaha bagi masyarakat.
"Sampai saat ini, telah bergabung sebanyak 360 mitra AGBT yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Mitra yang bergabung berpeluang mendapatkan pendapatan tambahan hingga jutaan rupiah setiap bulannya," yakinnya.
Selain mendapatkan tambahan pendapatan, diakui Dicky, bergabung menjadi mitra AGBT juga akan mendapatkan fasilitas berupa pinjaman rombong berikut peralatan masak serta pengantaran bahan baku secara gratis. Termasuk, produk ayam segar berkualitas serta pelatihan dari Perseroan.
"Tak hanya itu, mitra AGBT juga akan mendapatkan sertifikat halal resmi dari MUI, serta mendapatkan dukungan aktivasi Go Food yang dibantu oleh Tim Wahyoo," tambah Dicky yang menargetkan program AGBT dapat mencapai 1.000 mitra hingga akhir tahun ini.
Sementara itu, sebagai syarat untuk menjadi mitra AGBT, dijelaskan Peter Shearer, Founder & CEO Wahyoo, cukup dengan investasi Rp 2 juta. “Dengan biaya Rp 2 juta sebagai jaminan penggunaan rombong, sekarang orang sudah dapat membuka usaha ayam goreng. Setiap bulannya bisa mendapatkan tambahan pendapatan hingga jutaan rupiah," ucapnya.
Ditambahkan Peter, Wahyoo juga memberikan kemudahan dan dukungan melalui pelatihan kepada para mitra, harga bahan baku yang murah, mempromosikan ayam gorengnya, dan lain sebagianya.