Simon Fuller Jadi Pembicara di APMF 2018

Asia Pacific Media Forum (APMF) 2018, pada awak April ini mengumumkan jajaran pembicara terbaru yang akan mengisi rangkaian acara di Bali pada 2-4 Mei 2018 mendatang. Di antaranya ialah Simon Fuller, pengusaha Inggris ternama yang membidani American Idol.

Pria yang juga menjadi manajer sejumlah grup musik, artis, dan atlet paling ikonik di dunia ini akan membawakan sesi khusus tentang bagaimana sebuah budaya pop dapat tercipta, serta aplikasinya dalam bisnis dan pemasaran.

Ketua APMF 2018 Andi Sadha mengungkapkan, “Kami sangat bangga dapat menyambut tiga pembicara kenamaan, termasuk Simon Fuller. Kami percaya insight mereka dapat membantu para peserta Asia Pacific Media Forum 2018 menulis ulang landasan bisnis di tengah industri yang tengah mengalami revolusi fundamental dengan kemunculan teknologi-teknologi disruptif.”

Di samping Simon, APMF 2018 juga telah menambahkan dua pembicara kenamaan lain ke jajaran pembicara tahun ini. Mereka adalah Presiden The Ogilvy Center for Behavioral ScienceChristopher Graves, serta Rohit Bhargava,Founder & Chief Trend Curator The Non-Obvious Company yang telah mengantongi gelar Wall Street Journal Bestseller sebanyak lima kali.

Christopher, yang mendalami cabang ilmu perilaku (behavioral science), mengungkapkan bahwa manusia belum pernah melakukan pembaruan “software otak” selama 10.000 tahun terakhir. Topik inilah yang akan ia bawakan sebagai keynote pembuka APMF 2018 mendatang.

Tak heran kalau terdapat ketidakselasaran yang amat mendalam antara bagaimana cara kita berpikir dengan dunia yang kita tinggali saat ini,” papar Presiden The Ogilvy Center for Behavioral ScienceChristopher Graves. “Ini berarti, kita perlu melihat kembali pemahaman kita tentang faktor-faktor apa saja yang sesungguhnya dapat menggerakkan manusia, dan dari situ menulis ulang ‘playbook’ kita dalam berbisnis dan melakukan pemasaran.”

Sementara, Rohit Bhargava akan menutup rangkaian acara APMF 2018 dengan keynotetentang tren-tren terpenting dewasa ini, serta kiat-kiat praktis untuk memanfaatkan tren tersebut demi memajukan bisnis.

Simon Fuller, Christopher Graves, dan Rohit Bhargava akan membawakan sesi mereka di hadapan sekitar 1.000 orang delegasi APMF 2018. Para delegasi yang terdiri atas perusahaan, inovator, pencetak tren digital, dan media dari Asia Pasifik tersebut akan membahas bagaimana industri dapat tetap relevan di tengah revolusi yang tengah terjadi.

Perusahaan konsultan manajemen McKinsey memprediksikan bahwa seluruh angkatan kerja dunia akan memasuki masa transisi pada tahun 2030. Hal ini seiring dengan semakin maraknya otomatisasi yang akan mempengaruhi seluruh disiplin dan bahkan menghapus hingga 60% dari angkatan kerja aktif saat ini.

Oleh karena itu, pelaku industri membutuhkan cara dan solusi baru dalam menulis ulang model bisnisnya sehingga dapat tetap relevan di era baru ini,” tutup Ketua APMF 2018 Andi Sadha.

APMF 2018 juga akan menghadirkan puluhan pembicara terkemuka di bidangnya, termasuk Bessie Lee, CEO & Founder Withinlink, inkubator startup dan venture fund asal Tiongkok; Ann Mack, Director of Insight Marketing Facebook; Marissa McArdle, Global Vice President Digital Audience Measurement Nielsen; dan Manuel Hubault, Global SVP Brand Partnerships Universal Music Group.

Para pembicara akan menyampaikan temuan dan masukan terkini mengenai perilaku konsumen, aplikasi teknologi disruptif seperti big data, blockchain, dan machine learning, serta pergeseran lanskap media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)