Sebuah survei yang dilakukan oleh SK-II mengungkapkan bahwa kebanyakan orang percaya bahwa masalah kulit ditentukan oleh gen. Berlawanan dengan kepercayaan populer, studi terbaru SK-II Atmosphere diketahui bahwa 80% dari kerusakan kulit sebenarnya disebabkan oleh agresor eksternal.
Presentasi inilah yang mendahului launching produk SK-II UV Baru : Atmosphere. Varian ini dijadikan unggulan untuk seri pencerah -holistik UV termasuk Atmosphere Airy Light UV Emultion SPF30 / PA +++ BARU dan Atmosphere CC Cream SPF 50 / PA ++++, yang menggantikan Aura Activator CC Cream dengan tidak ada perubahan bahan.
Atmosphere Airy Light Emulsion SPF 30 BARU dikomunikasikan dirancang untuk membuat layer holistik yang dapat memerangi tanda-tanda penuaan, seperti keriput, bintik-bintik dan kekeringan, yang disebabkan oleh tidak hanya UV dan polusi tetapi juga cahaya inframerah.
Dalam presentasinya SK-II melontarkan pertanyaan pendahuluan : “Tetapi apakah produk tabir surya saja sudah cukup?” Kekhawatiran umum selama ini adalah kerusakan kulit disebabkan oleh UV. Namun penelitian ini mengungkapkan bahwa cahaya inframerah menembus lebih dalam ke dalam kulit dari UV. Berbeda dengan paparan UV yang menggelapkan kulit, serapan inframerah menimbulkan rasa panas. Kenyataannya, kulit kita menyerap inframerah sampai 54% dibandingkan serapan UV yang kurang dari 7%.
Selain berbagai jenis radiasi dari sinar matahari, SK-II memaparkan bahwa polusi yang dihasilkan oleh knalpot dari mobil, bus dan truk, dan pembakaran bahan bakar atau kayu juga dapat merusak kulit. Sumber-sumber lain dari fenomena polutan musiman seperti debu kuning yang mempengaruhi Korea pada musim semi dan fenomena berkala seperti kabut yang mempengaruhi negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia dapat menyebabkan iritasi kulit, kekasaran dan bahkan berdampak pada penuaan kulit.