Strategi Equityworld Menyasar Segmen Milenial

Akhir 2021, PT Equityworld Futures menargetkan total volume transaksi mencapai 1.100.000 lot, dengan nasabah baru sebanyak 5.000 nasabah. Dari total nasabah baru yang ditargetkan, Equityworld membidik segmen milenial.

"Pada kuartal pertama (Q1) 2021 ini, nasabah milenial di Equityworld baru mencapai 10%. Pada Q1 dan Q2 2021 ini, kami berharap nasabah milenial di Equityworld bisa mencapai 22%," patok Direktur PT Equityworld Futures Hartono Gunawan, pada hari ini (5/5), di Jakarta.

Upaya Equityworld menggarap segmen milenial, diakuinya, sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Mengingat, segmen milenial di Indonesia sudah mulai melek invetasi berjangka. Dia mencontohkan, sebelum pandemi, mayoritas nasabah Equityworld berasal dari pengusaha, saat ini 10% berasal dari segmen milenial.

Edukasi ke kalangan kampus menjadi salah satu strategi yang dipilih Equityworld dalam menggarap segmen milenial. "Program roadshow kampus ke kampus di daerah Jawa telah kami lakukan. Melalui program tersebut, kami ingin memperkenalkan profesi Wakil Pialang sebagai karir yang menjanjikan. Saat ini, jumlah tenaga pialang Equityworld Futures mencapai 2.000. Tahun ini, ditargetkan mencapai 2.500 tenaga pialang," katanya.

Dengan meningkatkan jumlah tenaga pialang, Equityworld berharap dapat membantu perluasan lapangan kerja di Indonesia. "Sebab, banyak orang yang belum melirik profesi ini, karena belum diedukasi dengan baik. Padahal penghasilan yang diperoleh dari profesi ini dengan fokus 1-2 tahun, bisa menghasilkan Rp 30 juta - Rp 50 juta per bulan,” ujar Hartono.

Objektif lainnya dari program edukasi, tentu saja mendapatkan nasabah baru dari segmen milenial, melalui edukasi ke kampus-kampus. Digarapnya segmen kampus, lantaran munculnya pergeseran kebiasaan orangtua. Awalnya, orangtua memilih memberikan modal usaha kepada anak mereka. Kini, orangtua memilih mengajarkan anak mereka untuk mandiri berinvestasi. Oleh karena itu, dengan nilai investasi paling rendah Rp 100 juta, saat ini nasabah milenial sudah mulai berinvestasi di Equityworld.

Dia mencontohkan, ketika melakukan edukasi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, mahasiswa yang telah teredukasi, kemudian menceritakan peluang investasi kepada orangtuanya. Setelah itu, orangtua tersebut akan melakukan investasi dengan menggunakan nama anaknya.

Tahun ini, tambah Hartono, Equityworld akan menggandeng lima kampus (negeri dan swasta) di Jawa dan Manado untuk melakukan program edukasi "Futures Trading Learning Center". Di program ini, Equityworld bekerja sama dengan Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Sampai kini, Equityworld masih fokus pada penawaran locogold. Sebab, 80 persen kontribusi bisnis berasal dari produk emas berjangka. Kendati demikian, Hartono mengaku, saat ini para investor juga tengah melirik indeks Hang Seng dan beberapa mata uang seperti Euro dan Ausie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)