Strategi Erwin Lim Mengantarkan Ariston Menguasai 70% Pangsa Pasar Water Heater

Masih rendahnya penetrasi pasar water heater, diakui Erwin, karena masyarakat Indonesia masih belum terinformasikan secara benar dan jelas tentang produk water heater. “Persepsi masyarakat tentang water heater adalah mahal, membutuhkan listrik yang besar, dan cuaca di Indonesia yang panas tidak membutuhkan water heater,” ucapnya.

Padahal, menurut Erwin, sudah ada produk water heater yang murah, hemat energi, serta berkualitas. “Ariston punya produk water heater berkapasitas 10 liter yang harganya hanya Rp 1,6 juta dan listrik yang dibutuhkan pun hanya 150 watt. Produk tersebut sudah kami launching sejak 1,5 tahun lalu,” akunya.

Untuk mengedukasi market, imbuh Erwin, Ariston memanfaatkan media digital dan media sosial. “Sebab, target utama kami adalah anak muda sebagai future market dan keluarga muda yang memiliki bayi maupun keluarga yang tengah merenovasi rumah mereka. Target market tersebut sangat akrab dengan media digital dan media sosial. Kami juga berkolaborasi KOL (Key Opinion Leader) yang pengikutnya memiliki kesamaan dengan target market yang dibidik Ariston,” ia menguraikan.

Strategi ketiga adalah rutin menghimpun insight dengan tetap turun ke lapangan secara berkala. Bagi Erwin, dengan tetap turun ke lapangan atau menyambangi berbagai kota-kota yang menjual produk Ariston di seluruh Indonesia, ia berkesempatan meng-update perkembangan pasar, dapat mencermati perubahan perilaku konsumen, hingga menemukan solusi yang tepat atas permasalahan yang muncul. Insight yang berhasil dihimpun tersebut juga menjadi modal baginya untuk menyusun strategi marketing maupun komunikasi yang efektif.

Ketiga strategi itu pula yang akan dilanjutkan Erwin guna mencapai target penjualan
Ariston di tahun ini, yakin meraih pertumbuhan 30%. “Saat ini, kontribusi segmen B2C (Business to Consumer) memang masih mendominasi, yakni mencapai 70%. Sisanya, dikontribusi oleh segmen B2B (Busienss to Business), seperti hotel, apartemen, spa, dan proyek,” pungkasnya.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)