Merek global kini menghadapi tantangan dan peluang baru dalam era digital. Lima strategi kunci membantu mereka menyesuaikan diri dan sukses di pasar internasional, menyeimbangkan antara identitas global dan kebutuhan lokal.
.
.
Dalam era digital yang semakin menghapus batas geografis, brand-brand dunia kini lebih mudah menjangkau pasar internasional melalui internet. Namun, untuk memastikan merek mereka memanfaatkan pasar global secara maksimal, para pemasar harus menyesuaikan strategi mereka.
Lou Cooper mengungkapkan bahwa era baru brand global sedang bermunculan, menandai pergeseran dari globalisasi yang sebelumnya sering dianggap sebagai hegemoni korporat menjadi simbol kekuatan dan stabilitas dalam pasar ekonomi yang rapuh.
Strategi untuk membangun merek global yang sukses melibatkan lima pendekatan utama. Pertama, menciptakan budaya merek yang kuat dan konsisten. Ini berarti membangun identitas merek yang dapat dikenali oleh konsumen di mana pun berada.
Kedua, pemasaran tanpa batas, memanfaatkan platform digital untuk menyampaikan strategi merek yang seragam di berbagai negara. Ketiga, membangun pusat internal yang memungkinkan tim pemasaran dari seluruh dunia untuk berkolaborasi dan memastikan kohesi strategi merek.
Keempat, mengadopsi struktur "glocal" yang menggabungkan pendekatan global dan lokal, memungkinkan merek untuk tetap relevan di berbagai pasar dengan mempertahankan identitas global mereka sambil menyesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Kelima, mendorong keterlibatan konsumen sebagai ko-kreator, menggunakan media sosial dan platform digital lainnya untuk membangun interaksi yang berarti dengan konsumen yang pada gilirannya, membantu membentuk narasi merek.
Contoh konkret dari penerapan strategi ini dapat dilihat pada beberapa merek terkemuka seperti Coca-Cola yang mengubah posisi direktur pemasaran lokalnya di Inggris menjadi strategi yang lebih berfokus pada regional. Hal serupa dilakukan oleh Kraft yang memusatkan strategi pemasarannya dari Eropa.
Pendekatan ini tidak hanya terbatas pada merek besar. Beberapa brand Indonesia juga telah berhasil menembus pasar internasional dengan menerapkan strategi serupa. Misalnya, Krisbow, J.CO, dan Lea Jeans telah menjadi nama yang dikenal di luar Indonesia, mengesampingkan asumsi bahwa mereka adalah brand internasional. Hal ini membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, merek dari negara mana pun memiliki potensi untuk sukses di kancah global.
Namun, perjalanan menjadi merek global tidak tanpa tantangan. Menyesuaikan dengan pasar dan budaya baru sambil mempertahankan esensi merek merupakan salah satu hambatan utama. Kasus Google di China adalah contoh nyata dari kompromi yang terkadang harus dibuat, menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana merek harus tetap pada nilai intinya ketika memasuki pasar baru.
Oleh karena itu, strategi merek global yang sukses memerlukan keseimbangan antara konsistensi dan fleksibilitas, memanfaatkan teknologi untuk memperkuat hubungan dengan konsumen, dan memperhatikan keunikan pasar lokal.
Dengan mengikuti lima strategi utama ini, merek dapat memperluas jangkauan mereka dan membangun loyalitas konsumen di seluruh dunia, sambil tetap menghormati keragaman global.
Cooper, L. (2010). GLOBAL BRANDS: Five strategies for a successful global brand. Marketing Week, , 12-16. https://www.proquest.com/trade-journals/global-brands-five-strategies-successful-brand/docview/577289091/se-2