Tahun 2021, industri properti di Tanah Air mulai terlihat bergairah. Hal itu ditandai dengan optimisme dari para pengembang serta kembali meningkatnya permintaan produk properti di Indonesia. Tingginya minta properti ini juga dirasakan PT Surya Semesta Internusa Tbk melalui anak usahanya, PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) selaku pengembang dan pengelola Subang Smartpolitan.
Hingga Januari 2021, Suryacipta telah menerima banyak pernyataan minat dari investor asing untuk berinvestasi di Subang Smartpolitan. Tingginya pernyataan minat atas lahan industri di Subang Smartpolitan tersebut tidak lepas dari potensi dan nilai strategis kawasan Subang Smartpolitan.
“Kami telah menerima pernyataan minat dari setidaknya hampir 60 investor atas lahan Subang Smartpolitan hingga Januari 2021 ini. Mereka didominasi oleh perusahaan-perusahaan asal Jepang, kemudian China, Korea, Eropa, juga Indonesia,” terang Sales Manager Suryacipta Binawati Dewi.
Lebih jauh ia menjelaskan, saat ini total lahan Subang Smartpolitan yang diminati oleh para investor sudah mencapai lebih dari 200 hektar. Investor tersebut berasal dari sektor otomotif, manufaktur, logistik, consumer goods, pharma & medical equipment, high precision industries, IT, dan building material.
“Bahkan November 2020 lalu, sudah ada dua perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan logistik yang telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara resmi atas lahan industri di Subang Smartpolitan,” katanya.
Meskipun pandemi, diakui Dewi, animo setelah groundbreaking sangat tinggi. Buktinya, sudah belasan perusahaan Indonesia dan asing yang telah melakukan kunjungan langsung ke Subang Smartpolitan. “Beberapa perusahaan lainnya juga sudah dijadwalkan untuk melakukan kunjungan dalam waktu dekat. Adapun sampai saat ini proses negosiasi berjalan positif,” ungkapnya.
Selain itu, banyak inquiry juga datang untuk lahan komersial. Saat ini, Suryacipta sedang dalam tahap finalisasi pembicaraan dengan rumah sakit yang cukup ternama di Jakarta. “Secara simultan, kami juga sedang berkomunikasi dengan customer yang berniat membangun hotel. Sebab, area smart core memang diperuntukkan untuk hotel, rumah sakit, komersil, sarana pendidikan, dan hiburan,” ujar Dewi.
Subang Smartpolitan memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para investor. Antara lain, karena lokasinya yang sangat strategis, yakni di jantung Rebana Metropolitan dan hanya berjarak 70Km ke Bandara Kertajati serta 40Km ke Pelabuhan Patimban yang baru saja melakukan soft launching pada Desember 2020 lalu.
“Tidak hanya itu, nantinya akan ada akses masuk kawasan langsung dari pintu tol di Km 89+2. Didukung oleh infrastruktur tol layang Jakarta-Cikampek, akses dari Jakarta menuju Subang kini hanya sekitar 1 jam,” tutup Dewi.
