MIX.co.id – PT Sucor Securitas berkolaborasi dengan platform securities crowdfunding PT ICX Indonesia untuk mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Tanah Air.
Kolaborasi tersebut juga menjadi komitmen kedua perusahaan dalam upaya memajukan bisnis UKM di Indonesia. Pasalnya, keberadaan UKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM), tercatat pada bulan Maret 2021 jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42% dari total investasi di Indonesia.
Ironisnya, saat ini masih banyak UKM menghadapi kendala berupa kesulitan dana yang bermuara pada ketidakmampuan mereka meningkatkan kinerja bisnisnya. Apalagi untuk ekspansi bisnis dengan melakukan Initial Public Offering (IPO) di bursa saham, jelas sangat sulit diwujudkan.
Kolaborasi Sucor dan ICX mencoba mengatasi hal tersebut dengan cara memberikan pendanaan terlebih dahulu kepada UKM agar dapat meningkatkan bisnisnya dan mencapai tahap IPO sehingga valuasinya akan meningkat.
“Kolaborasi ini menjadi yang pertama bagi Sucor dan kami sangat mendukungnya. Sebab, kami memiliki visi yang sama, yakni memberi kontribusi positif bagi pengembangan UKM di Indonesia,” ujar CEO Sucor Securitas, Bernadus Wijaya, pada acara bertajuk “How to Elevate Your Investment Game” Selasa (23/5), di Jakarta.
Dijelaskan, para UKM bisa memperoleh pendanaan melalui ICX untuk pengembangan dan ekspansi bisnisnya dengan profit yang semakin meningkat. Performa kinerja bisnisnya pun semakin baik. Dengan begitu, ketika UKM go public, ekuitasnya meningkat dan valuasinya semakin besar.
“Inilah tujuan kolaborasi. Sucor dan ICX ingin mengembangkan usaha bisnis UKM lebih besar lagi,” kata Bernadus.
Sementara CEO ICX, Romario Sumargo, menilai kolaborasi ini membidik UKM maupun startup yang sudah berencana atau memiliki plan ke arah IPO. “Untuk private company, dilihat founder dan tim manajemen, apakah punya kemampuan untuk growth business. Diprioritaskan bagi UKM yang growth story-nya bagus,” tuturnya.
Kolaborasi, menurut Romario, memberikan value bagi business owner dan investor. Value tersebut antara lain IPO, kesinambungan bisnis dan meningkatkan awareness perusahaan. ()