MIX.co.id - Startup lokal Lummo bersama GoTo Group berhasil lolos sebagai pemenang “Glints Best Employer Award” kategori Diversity and Inclusion 2.0. Kemenangan itu setelah Lummo berhasil melalui penjurian melawan 100 perusahaan rintisan dari Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan. Para juri sangat terinsipasi oleh bagaimana perusahaan rintisan mampu menarik talenta-talenta terbaik dengan berbagai program peningkatan kompetensi dan kesejahteraan karyawan.
Dituturkan Lorenzo Peracchione, COO and Co-Founder Lummo, ”Penghargaan ini membuat kami semakin bersemangat membangun sebuah organisasi yang memiliki inklusi dan keberagaman untuk mendukung setiap langkah inovasi kami. Kami memiliki misi untuk membantu para pebisnis di Indonesia mengembangkan usaha mereka dengan model D2C SaaS (Direct to Consumer, Software as a Service), dengan memanfaatkan solusi teknologi di LummoSHOP. Kami merangkul talenta-talenta terbaik dunia yang dapat mendukung misi tersebut demi membangun solusi teknologi terbaik.”
Lebih jauh ia menerangkan, LummoSHOP, salah satu produk unggulan Lummo, telah mendorong digitalisasi usaha jutaan pebisnis di Indonesia dengan membantu pelaku usaha membuat situs web resmi tokonya melalui www.lummoshop.co.id. Dengan demikian, mereka dapat mengelola operasional bisnisnya dengan lebih efektif, membangun relasi dan menjual langsung ke pelanggannya, serta membangun merek dan identitas unik bisnis onlinenya.
Diimbuhkan Cindy Sutjiadi, VP of People and Culture Lummo, “Dunia sangat terbuka bagi kami. Lummo terbuka untuk perekrutan talenta terbaik di seluruh dunia dengan keterampilan yang spesifik untuk bergabung mendukung visi dan misi perusahaan. Contohnya, kami merekrut Head of Data dari Eropa, Engineering dari India, Product dari Indonesia, dan sebagainya. Tentunya, mereka semua memiliki pengalaman terbaik di bidang teknologi, khususnya SaaS. Sistem bekerja jarak jauh memungkinkan kami bekerja walau di zona waktu yang berbeda.”
Lummo juga menerapkan kebijakan-kebijakan untuk menarik talenta di seluruh dunia seperti penerapan kerja jarak jauh, bantuan relokasi untuk bekerja di Indonesia, Singapura, Eropa, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan sebagainya. Perusahaan juga menyediakan layanan konseling bersama profesional untuk mendukung kesehatan mental karyawan, tambahan cuti dan hari libur, kelas bahasa Indonesia dan bahasa Inggris gratis untuk karyawan, pelatihan untuk peningkatan kapasitas karyawan, dan sebagainya. Tim People juga menggelar aktivitas rutin yang melibatkan kebersamaan karyawan, seperti game night, quiz days, movie screening night, fitness challenges (atau lebih dikenal dengan Healthy Hustle), hingga meme wars.
Saat ini, Lummo memiliki lebih dari 400 karyawan yang tersebar di 12 negara. Walaupun termasuk dalam industri yang didominasi oleh laki-laki, rasio karyawan perempuan dan laki-laki di Lummo tergolong berimbang dengan rasio 45:55 per Februari 2022. “Lummo mengedepankan prinsip-prinsip anti diskriminasi dan menghargai berbagai perspektif dan ide demi pengembangan dan inovasi teknologi D2C SaaS,” urai Cindy.
Nathania Callysta, Product Designer Lummo yang berkebangsaan Indonesia, mengaku merasa sangat nyaman mengutarakan pendapatnya ketika berkoordinasi bersama sesama rekan kerja maupun atasan, karena di Lummo menerapkan prinsip flat company culture. “Saya dapat mengemukakan perspektif yang berbeda dengan rekan yang lain secara percaya diri. Di Lummo, kami tidak memandang umur, gender, kebangsaan, etnis, dan latar belakang. Semua ide dan pendapat sangat dirangkul asalkan sejalan dengan semangat percepatan inovasi dan mendukung visi misi perusahaan,” tutupnya.