MIX.co.id – SUN Energy, perusahaan pengembang proyek tenaga surya, menutup tahun 2023 dengan pencapaian yang signifikan.
Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilannya menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai sektor industri.
Seperti di sektor industri Pulp & Kertas, SUN Energy mengoperasikan PLTS Atap di Grup Asia Pulp Paper (APP), meliputi 9,8 MWp di PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dan PT Indah Kiat Tbk (IKPP) di beberapa wilayah operasinya, Serang berkapasitas 7.910 kWp dan Serpong berkapasitas 863,5 kWp.
Kemudian, beberapa jenis industri baru yang mulai memanfaatkan sistem PLTS bersama SUN Energy di antaranya industri Cold Chain ‘Makanan Olahan’ (PT Charoen Pokphand Indonesia dan PT Panca Mitra Multiperdana); Jasa Transportasi (PT Blue Bird); Industri Manufaktur Sabun (PT Orson Indonesia), Industri Perpipaan (PT Rusli Vinilon Sakti (Grup Vinilon); Industri Elektronik (Polytron Indonesia), serta perusahaan di sektor industri petrokimia.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers bertajuk “SUN Group Year and Media Luncheon” yang diadakan di Jakarta, Senin (11/12). Tampil sebagai pembicara Deputy CEO SUN Energy Dion Jefferson, CEO SUN Terra Fanda Soesilo, Head of Business Residential SUN Terra Hendy Tohan, serta Head of Business Development Nira Anthony Steven.
“Kebijakan pemerintah yang semakin agresif dalam melakukan transisi energi, terutama langkah-langkah progresif melalui regulasi yang mendukung pertumbuhan dan adopsi energi surya di Indonesia menjadi pendorong utama bagi pencapaian SUN Energy bersama dengan grupnya,” ujar Dion.
SUN Energy juga menjalin kerja sama dengan Grup PLN ‘PLN Icon Plus’ dalam rangka pengembangan proyek PLTS dan melakukan kemitraan melalui nota kesepahaman dengan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, dalam rangka mendukung transisi energi di wilayah Jawa Barat yang sejalan dengan program Jawa Barat Smart Electric Green Lifestyle atau ‘JABAR SMILE’.
Termasuk meresmikan perusahaan patungan (joint venture) bersama Sojitz Corporation, korporasi asal Jepang dengan visinya untuk meningkatkan penetrasi PLTS di perusahaan Jepang yang berperasi di Indonesia.
Pihaknya mengaku akan terus berupaya memperluas operasional sistem PLTS pada sektor komersial dan industrial.
Upaya tersebut dielaborasikan melalui SUN Terra, lini bisnis dari SUN Energy, dengan meperluas area bisnis operasionalnya hingga menjangkau Thailand. “Thailand sebagai tujuan strategis menunjukkan visi SUN Terra di bawah naungan bisnis SUN Group untuk berkontribusi pada penetrasi energi baru terbarukan (EBT) di pasar internasional yang memiliki potensi signifikan,” ujar Fanda Soesilo.
Saat ini SUN Terra telah menginstalasi PLTS di Thailand sejumlah 23 unit rumah dengan kapasitas 5 kWp setiap rumahnya. Inovasi teknologi yang dikembangkan SUN Terra di Indonesia akan diduplikasi untuk pengelolaan bisnis SUN Terra di Thailand, seperti SUN Terra Mobile Application, website, hingga solar calculator.
SUN Terra terus memperluas penetrasi PLTS pada usaha...