SUN Terra terus memperluas penetrasi PLTS pada usaha kecil menengah (Social Medium Entreprise). Sebelumnya SUN Terra telah menginstalasi PLTS pada sektor ritel, yang berlokasi di distribution center atau pusat distribusi barang. “Pada 2024, SUN Terra berupaya untuk meningkatkan pengguna PLTS Atap hingga ke rantai pasokannya, seperti toko ritel berskala kecil menengah,” papar Fanda.
Termasuk pula mengoptimaliasi PLTS di sektor residensial dengan menyuguhkan kemudahan akses terhadap energi surya seperti sistem berlangganan solar panel, Mobile App SUN Terra maupun melalui agen penjualan (SUN Partner).
Untuk edukasi, pihaknya menampilkan display interaktif sistem PLTS sektor residensial pada toko ritel, yakni Electronic City SCBD dan Alam Sutera, serta Mitra10 BSD. “Tujuannya agar konsumen mengerti bahwa memasang PLTS Atap itu tidak rumit dan menguntungkan sehingga mereka mau memasangnya di rumah,” jelasnya. Berlangganan Solar Panel sebagai Solusi pembiayaan mulai dari 2 kWp sebesar Rp300 ribuan.
Kerja sama dengan pengembang properti juga telah dilakukan dan produk SUN Terra telah dapat ditemui di banyak klaster perumahan, seperti Nava Park dan Grand Wisata Sinar Mas Land.
Sepanjang 2023, SUN Energy telah menggarap lebih dari 200 proyek PLTS; lebih dari 350 MWp aset PLTS di Asia Pasifik terinstalasi dan tahap pengembangan; menggaet 100 pelanggan sektor komersial dan industrial; menyelesaikan proyek PLTS di sektor komersial dan industri di Indonesia sebesar 100MWp.
Lantas, bagaiamana dengan rencana tahun depan? Diakui Dion, SUN Energy telah menyiapkan rencana bisnis yang akan dimplementasikan di tahun 2024. Antara lain target penambahan kapasitas aset PLTS sebesar 150 MWp, memperluas penetrasi sistem PLTS sektor industrial dan komersial di wilayah Sulawesi dan Kalimantan, menambah portofolio instalasi sistem PLTS pada beragam jenis industri, seperti industri semen.
Rencana berikutnya adalah membuka peluang kemitraan strategis (joint venture) serta meningkatkan angka elektrifikasi desa melalui SUN Solar Electrification Program bersama Yayasan Sinar Utama Nusantara (Yayasan SUN) sebagai rangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR).
Termasuk mengembangkan Nira, unit bisnis SUN Grup di bidang konservasi air. “Saat ini menyelesaikan proyek di Kalimantan, di sektor pertambangan,” tandas Anthony Steven. ()