Tahun Ini, Tanamera Coffee Ekspansi ke Malaysia dan Singapura

Di tengah sengitnya pertarungan pasar kedai kopi di Indonesia, Tanamera Coffee sebagai kedai kopi lokal mampu sejajar dengan sejumlah merek besar seperti Starbucks (MAP Group) maupun Maxx Coffee (Lippo Group). Awal tahun ini, di usianya yang kelima, Tanamera Coffee telah memiliki 11 gerai yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia.

Diungkapkan Natasha Tirtadjaya, Senior Marketing Executive Tanamera Coffee, sampai akhir tahun 2019, Tanamera Coffee akan membuka sembilan gerai baru. Di antaranya, di Jakarta, Semarang, Surabaya, Palembang, Bali, dan Medan. “Kami juga akan ekspansi ke pasar Asia dengan membuka gerai Tanamera Coffee di Malaysia pada April ini dan Singapura pada kuartal ketiga atau keempat 2019. Total sampai akhir tahun 2019, Tanamera akan menjadi 20 gerai,” katanya.

Melalui ekspansi ke pasar Asia, ia menegaskan, Tanamera Coffee ingin terus memperkenalkan specialty kopi nusantara Indonesia yang unik ke pasar international. “Negara kita memiliki perbedaan tanah dari Sabang sampai Merauke, yang membuat kopi kita lebih berkarakter dibanding negara lain,” ucap Natasha, yang menyebutkan bahwa Tanamera Coffee rutin menggelar workshop atau kelas kopi untuk umum di gerainya yang berada di Serpong, Tangerang.

Keberanian Tanamera Coffee melakukan ekspansi ke pasar luar negeri, sejatinya tak lepas dari catatan prestasi yang sukses ditorehkan Tanamera Coffee. Antara lain, diperolehnya 44 penghargaan internasional dari ajang International Coffee Award. Bahkan, pada tahun 2015 dan 2016 ,Tanamera Coffee juga menjadi Champion International Roaster dalam Melbourne International Coffee Expo. “Ini menjadikan Tanamera sebagai kedai kopi di Indonesia yang paling banyak mendapat penghargaan internasional,” akunya.

Diyakini Natasha, pencapaian itu berkat upaya Tanamera Coffee yang senantiasa menyajikan varian kopi nusantara yang berkualitas. “Dalam mencari green bean berkualitas di pelosok Indonesia tidak mudah dilakukan. Kerja keras dan kerja sama dengan petani menjadi kunci Tanamera Coffee dalam menciptakan varian kopi nusantara berkualitas,” yakinnya.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa pengawasan dari hulu hingga hilir menjadi hal yang wajib, agar biji kopi yang dihasilkan memang benar-benar yang terbaik. Itu sebabnya, Master Roaster Tanamera Coffee, John Lee, selalu berkeliling ke berbagai daerah penghasil kopi di Indonesia untuk menemukan potensi biji kopi terbaik.

John Lee juga selalu memberi arahan dan edukasi terhadap petani sebagai mitra Tanamera Coffee di daerah. “Kami sangat berterima kasih karena bertemu dengan petani-petani yang ingin menjaga dan mau belajar proses memproduksi kopi secara benar untuk menghasilkan kualitas yang bagus atau bukan hanya sekadar kuantitas besar,” ujar John.

Desa Manikliyu, Kintamani, Bali, dituturkan John, menjadi lokasi proses biji kopi Tanamera Coffee yang diperoleh dari beberapa petani di lokasi setempat. Di Manikliyu, Tanamera Coffee membina serta mengedukasi para petani untuk menaikkan kuantitas produksi, dengan tetap mengutamakan terjaganya kualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)