Sektor jasa kesehatan (medical) di Indonesia, khususnya rumah sakit, punya prospek bertumbuh besar. Lembaga riset Frost & Sullivan mencatat, Industri kesehatan di Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga 2 kali lipat dalam 6 tahun ke depan. Peluang bagi pemain baru untuk masuk ke industri ini, khususnya di industri rumah sakit juga masih sangat besar.
Peluanginilah yang dilirik Taiwan melalui ajang promosi dan edukasi bertajuk “Taiwan Medical Day 2018” yang merupakan bagian dari rangkaian event Taiwan Expo yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, 29-31 Maret 2018.
Sejumlah layanan kesehatan terkemuka di Taiwan di antaranya Chang Gung Memorial Hospital Linkou, Taipei Beitou Health Management Hospital, National Cheng Kung University Hospital, Wesley International Medical Education Center, dan Taiwan Nobel Eyes and Aesthetics Medical Group hadir di event tersebut untuk mengenalkan teknologi kesehatan baru mereka yang canggih.
Chao Kai Chang selaku CEO Taiwan Nobel Eyes and Aesthetics Medical Group mengatakan siap meramaikan sektor jasa kesehatan di Indonesia, khususnya kesehatan mata, dengan akan membuk acabang di Jakarta.
“Rencananya pada tahun 2020 mendatang Taiwan Nobel Eyes akan buka rumah sakit cabang di sini,”ujarnya kepada media di acara “Taiwan Medical Day 2018” kemarin (29/3).
Pada event ini, juga dipromosikan 15 rumah sakit berstandard Amerika di Taiwan. Di samping mengedukasi keunggulan rumah sakit Taiwan, event bertujuan untuk menggaet masyarakat Indonesia agar berobat ke Taiwan.
President and CEO Taiwan External Trade Development Council Walter Yeh mengatakan, selama ini banyak masyarakat Indonesia datang ke Singapura untuk berobat. “Kami promosikan keunggulan rumah sakit di Taiwan agar mereka beralih ke Taiwan. Event ini menjadi ajang promosi kami bahwa Taiwan sebagai destinasi pengobatan bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
