MIX.co.id - Hadir sejak 2018 di Indonesia, Coconis, tampak aktif menggarap pasar minuman diet (penurun berat badan) di Indonesia. Sayangnya, merek asal Malaysia ini harus menghadapi tantangan pandemi Covid-19, sehingga terpaksa vakum dalam memasarkan minuman bubuk coklatnya di Tanah Air.
Memasuki pasca pandemi, Coconis memutuskan untuk kembali aktif merangsek pasar, dengan kembali memperkenalkan Coconis di Indonesia. Dikatakan Nina Anwar, Owner Coconis, minuman cokelat penurun berat badan Coconis telah direspon positif oleh pasar Indonesia. “Sejak diluncurkan 2018, kami telah berkolaborasi dengan Inul Daratista, sebagai brand ambassador maupun partner bisnis Coconis,” ceritanya.
Sayangnya, karena pandemi, lanjut Nina, pemasaran Coconis sempat terhenti. Oleh karena itu, saat kondisi kembali bormal, Coconis kembali agresif menggarap pasar. Salah satu strategi yang dipilih Coconis adalah dengan memanfaatkan platfom media sosial, seperti TikTok, sebagai kanal komunikasi pemasarannya.
Coconis telah menggandeng Mak Beti ‘Arif Muhammad’, Youtuber sekaligus Tiktoker asal Medan, sebagai brand ambassador. Selain itu, Coconis akan menggandeng sejumlah influencer lainnya dari masing-masing daerah di Indonesia, yang akan mewakili karakteristik dari daerahnya. Selanjutnya, kampanye komunikasi akan dipersonalisasi sesuai dengan karakteristik dari daerah yang akan dijajaki Coconis.
Sementara itu, untuk kanal penjualan, lanjut Nina, Coconis akan memaksimalkan platform eCommerce. Oleh karena itu, saat ini, Coconis telah hadir di sejumlah platform eCommerce di Indonesia, antara lain Shopee dan Tokopedia. “Kami juga hadir di online store seperti K3 Mart di Medan. Ke depan, kami akan masuk ke modern market seperti minimarket yang ada di Indonesia,” patoknya.
Melalui strategi itu, Coconis yang menyasar pasar perempuan dan pria berusia 13 tahun ke atas serta mereka yang mengalami obesitas, ditargetkan mampu menjual 1 juta box dalam setahun ke depan. “Satu box Coconis berisi 15 sachet dengan harga Rp 255 ribu. Coconis berbentuk bubuk cokelat, mengandung esktrak teh hijau dan ekstrak kopi hijau. Coconis dapat diminum 1 kali sehari saat malam hari sebagai pengganti makan malam dan 2 kali sehari pada saat pagi dan malam sebagai pengganti sarapan dan makan malam,” tutupnya.
