News Trend

TEMU JUGA BIKIN AMAZON GELISAH

Namun, Temu dan Shein telah membuktikan bahwa sebagian konsumen bersedia menunggu lebih lama untuk pengiriman demi harga yang lebih murah. Kedua perusahaan ini mengirimkan produk langsung dari China dan tidak banyak menyimpan inventaris di AS, yang merupakan bagian dari strategi mereka untuk memangkas biaya.

Sementara Amazon terus menekankan pentingnya pengiriman cepat dan layanan pelanggan yang handal, Temu telah memperluas pasarnya dengan membuka peluang bagi penjual AS dan Eropa. Strategi ini bisa membantu Temu mengurangi biaya pengiriman dan menjual produk dengan harga yang lebih tinggi.

Dalam pertarungan pasar ini, Temu dan Shein telah membuat taruhan yang tepat dengan memikat segmen konsumen yang bersedia menunggu pengiriman. Meskipun demikian, memenangkan kepercayaan pelanggan tetap menjadi tantangan utama bagi kedua pesaing baru ini.

Di forum dan ulasan online, beberapa pelanggan Shein dan Temu telah menyatakan kekhawatiran setelah menerima produk yang kurang berkualitas. Proses pengembalian barang juga lebih rumit dibandingkan dengan Amazon.

Amazon sendiri telah menghadapi tantangan dalam beberapa tahun terakhir, dengan survei pelanggan menunjukkan penurunan kepuasan dalam hal kualitas produk. Namun, Amazon menegaskan bahwa pelanggan secara keseluruhan masih sangat puas dengan pengalaman mereka dan menunjuk pada layanan pengembalian dana yang mereka tawarkan ketika produk rusak atau cacat.

Dengan strategi yang agresif dan adaptasi terus-menerus terhadap dinamika pasar, Amazon berharap untuk tetap menjadi toko online terkuat di Amerika. Namun, dengan Temu dan Shein yang terus berkembang, serta TikTok yang juga mulai menargetkan pembeli yang mencari tawaran murah, persaingan di pasar e-commerce AS semakin ketat.

Temu, didukung oleh perusahaan induknya PDD Holdings di China, telah menghabiskan banyak dalam perang iklan sejak peluncurannya di AS, mendorong biaya periklanan digital dengan mengalahkan rival-rival yang berkisar dari toko fisik yang sudah berdekade-dekade hingga platform e-commerce khusus. Analis memperkirakan bahwa Temu akan mengurangi pengeluaran iklan pada tahun 2024.

Page: 1 2Lihat Semua

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

Memasuki Usia 32 Tahun, ANTV Pastikan Tidak dalam Proses Akuisisi

MIX.co.id - Memasuki usia ke-32 tahun, ANTV menggelar marketing gathering sekaligus iftar bertajuk "ANTV Teruss…

14 hours ago

Pocari Sweat akan Gelar Event Lari di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika

MIX.co.id - Dalam rangkaian Pocari Sweat Run 2025, Pocari Sweat akan menggelar Pocari Sweat Run…

17 hours ago

Garap Pasar Indonesia, Saphir Gelar Reseller Gathering

MIX.co.id - Merek perawatan sepatu dan kulit asal Perancis, Saphir, resmi hadir di Indonesia, pada…

20 hours ago

10 TREN MARKETING COMMUNICATION 2025: INOVASI & TANTANGAN

Kompetisi MARCOMM & CORCOMM DREAM TEAM 2025 yang dimulai hari ini, mengungkap tren terbaru dalam…

22 hours ago

Cahaya Manthovani dan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa Berbagi Makanan Bergizi kepada Siswa SLB

MIX.co.id - Cahaya Manthovani dan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa menggelar aksi berbagi makanan sehat bergizi…

22 hours ago

Intip 5 Aplikasi Kripto Terbaik di Indonesia, Mana yang Ada Futures Trading?

MIX.co.id - Dunia crypto di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dengan cepat. Sehingga saat ini banyak…

24 hours ago