MIX.co.id - Seiring dengan bertumbuhnya perusahaan di Indonesia yang mengadopsi teknologi baru dan meninggalkan cara-cara tradisional guna merevolusi proses bisnis mereka, maka industri Business Process Outsourcing (BPO) masih menjadi sangat potensial.
Hal ini ditandai dengan catatan kinerja positif dari salah satu pemain di industri BPO, VADS Indonesia. Sebagai penyedia layanan BPO dan pengelolaan teknologi informasi komunikasi (ICT) terdepan di regional, VADS Indonesia mengumumkan perolehan total pendapatannya yang mencapai Rp 63 miliar sepanjang 2021.
Kinerja positif VADS berkat dukungan inovasi tanpa henti dan komitmen kuat dalam menghadirkan pengalaman pelanggan terbaik. Contact Center, yang telah menjadi fokus layanan perusahaan sejak pertama kali didirikan, konsisten menjadi solusi yang paling banyak dibutuhkan pelanggan VADS sepanjang tahun lalu.
Dijelaskan Saravanan Belusami, CEO VADS Indonesia, “Kami belajar banyak dari pengalaman selama pandemi, yang telah mendorong kami untuk semakin inovatif dalam menyediakan solusi dan model bisnis terbaik bagi para mitra. Layanan Contact Center, yang terus bertransformasi dari tradisional ke digital, masih akan menjadi salah satu layanan utama kami di tahun ini."
Tahun lalu, VADS Indonesia juga sukses memperkenalkan layanan Work From Home yang dilengkapi dengan fitur pencegahan kehilangan data dan analisis aktivitas untuk memudahkan dan menjaga produktivitas karyawan yang bekerja dari rumah.
“Didukung performa bisnis yang solid di sepanjang 2021 yang penuh tantangan, VADS Indonesia sangat optimis dengan prospek industri BPO di Indonesia tahun ini, mengingat terus meningkatnya minat terhadap berbagai layanan kami yang berpusat pada pelanggan. Kami juga melihat peluang pertumbuhan mitra yang besar, khususnya di industri eCommerce, telekomunikasi, logistik, farmasi, dan layanan finansial. Kami sangat bersemangat untuk dapat menghadirkan lebih banyak lagi layanan di luar BPO yang semakin hari semakin diminati, seperti layanan Cloud, Analytics, dan Otomatisasi,” papar Saravanan.
VADS Indonesia juga mengungkap tiga tren utama yang diprediksi akan membantu mendorong pertumbuhan industri BPO di Indonesia pada 2022 ini.
Tren pertama, transformasi digital tetap menjadi fokus utama. Artinya, transformasi digital masih akan menjadi fokus utama banyak perusahaan di 2022 seiring terus dijalankannya upaya untuk beradaptasi terhadap dinamika pandemi. Di banyak sektor, teknologi tidak hanya telah menggeser kanal-kanal tradisional ke digital, tapi juga mengurangi jumlah pekerjaan tradisional.
"VADS Indonesia sendiri sukses meningkatkan produktivitas perusahaan setelah menerapkan transformasi digital secara internal dengan memperpendek proses dan memperbaiki pemrosesan data menggunakan aplikasi hybrid cloud. Upaya ini memungkinkan VADS mempertahankan kualitas dan ketersediaan layanan dalam mengelola bisnis dan operasional selama pandemi," lanjutnya.
Tren kedua, inovasi dan nilai manfaat layanan akan menjadi pembeda utama. Artinya, pemain baru akan terus memasuki pasar, sehingga kompetisi akan semakin meningkat, khususnya dalam hal keragaman solusi dan harga yang ditawarkan. Inovasi dan nilai manfaat layanan akan menjadi hal utama yang membedakan penyedia jasa BPO satu dengan lainnya.
Untuk semakin memperkuat posisinya di pasar, VADS Indonesia terus berupaya membangun budaya inovasi secara internal dan menjadikan pengalaman dan masukan pelanggan sebagai acuan utama dalam merancang solusi.
"Perusahaan juga secara aktif terlibat di berbagai program komunitas BPO serta berpartisipasi di seminar, lokakarya, dan kompetisi BPO, baik lokal maupun internasional, untuk terus mengukur tingkat kinerja teknologi, metodologi dan tata kelola perusahaan yang baik serta mengikuti tren terkini dan di masa depan," urainya.
Tren ketiga, e-Commerce dan layanan keuangan menjadi sektor utama pendorong pertumbuhan bisnis BPO. Berdasarkan performa bisnis tahun lalu, industri e-commerce dan layanan finansial akan terus tumbuh secara positif dan membukukan pendapatan yang stabil di 2022. Oleh karena itu, keduanya diprediksi akan menjadi sektor paling potensial bagi penyedia layanan BPO.
Untuk membantu memperluas pasar, VADS Indonesia terus berupaya memperkuat solusi di luar BPO dengan menawarkan berbagai layanan ICT seperti Cloud, Security, Analytics, Otomatisasi, Service Desk as a Service, dan Helpdesk as a Service untuk mengikuti tren industri yang terus berkembang dan mendukung kebutuhan klien.
"Memahami tiga tren utama ini, kami akan terus berkomitmen untuk memperkuat posisi kami di industri dan menjadi one-stop center dalam menyediakan layanan dan solusi terbaik yang berpusat pada pelanggan untuk BPO maupun di luar BPO di Indonesia," pungkasnya.