Tingkatkan Health Tourism, Syntech dan CVSKL Jalin Kemitraan Strategis

MIX.co.id - Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa warga Indonesia yang menjalani pengobatan ke luar negeri mencapai sejuta orang setiap tahunnya. Adapun negara tujuan untuk pengobatan ke luar negeri meliputi Malaysia, Singapura, dan Thailand.


Dituturkan Direktur Operasional Syntech Dr. Candrati Sukardji, sejak tahun 2017, sudah banyak nasabah pemegang polis asuransi datang ke Malaysia. "Tujuan mereka ke Malaysia adalah wisata sambil berobat atau health tourism (wisata medis). Pada saat Covid-19 memang sempat terputus. Namun, begitu dibuka, sudah banyak lagi perawatan ke Malaysia," ucapnya, pada saat penandatangan kerja sama antara Syntech dan CVSKL, pada hari ini (21/2), di Jakarta.

Lebih jauh ia menjelaskan, ada sejumlah pemicu yang membuat orang Indonesia tertarik berobat ke Malaysia. Antara lain, service atau layanan di sana yang mendekati semi-concierge seperti adanya penjemputan, pendampingan, dan sebagainya. Selain itu, mereka merasa penjelasan dari dokter sangat clear. Alasan lainnya, lokasi yang lebih dekat untuk mereka yang tinggal di Medan, Batam, maupun Kalimantan.

Berangkat dari fakta itu, Syntech Indonesia dan Cardiac Vascular Sentral Kuala Lumpur (CVSKL) meresmikan kemitraan strategis mereka dengan melakukan penandatanganan MOU, pada hari ini (21//2), di Jakarta.

"Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun ikatan yang lebih kuat antara kedua organisasi dan mempermudah masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses kesehatan di Malaysia. Ke depan, kami berharap kerja sama ini dapat ikut memberikan service yang terbaik untuk mereka yang ingin mendapatkan second opinion, terutama untuk pengobatan jantung dan pembuluh darah," paparnya.

Sebagai pihak ketiga, Syntech menyediakan layanan administrasi untuk klaim medis karyawan, jaringan fasilitas perawatan kesehatan, dan solusi IoT (Internet of Things) perawatan kesehatan.

Kemitraan dengan CVSKL ini, menurutnya, akan memungkinkan Syntech untuk melanjutkan upayanya dalam memberikan layanan perawatan kesehatan yang komprehensif kepada kliennya, terutama bagi pemegang polis asuransi yang mencari perawatan medis di Malaysia untuk penyakit jantung dan pembuluh darah.

“Hingga saat ini, Syntech telah berkolaborasi dengan berbagai rumah sakit, namun CVSKL adalah mitra pertama yang merupakan rumah sakit terspesialisasi, yakni khusus di bidang kardiovaskular. Kerja sama ini juga memudahkan proses penjaminan, karena ditangani langsung oleh tim Syntech dan CVSKL,” lanjut Dr. Candrati.

Kemudahan itu diwujudkan melalui penerapan metode cashless (penjaminan biaya berobat tanpa uang tunai), pasien yang merupakan nasabah asuransi hanya perlu membayar deposit sebesar RM1.000 untuk berbagai fasilitas rumah sakit, memberikan ketenangan pikiran selama perawatan, dan masa pemulihan mereka.

"Tujuan bersama kami adalah memberikan dukungan perawatan kesehatan yang maksimal kepada setiap pasien internasional kami yang berkunjung. Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Syntech dan ini akan membantu memprioritaskan kebutuhan pasien kami sebagai bagian dari visi kami menjadi Pusat Keunggulan untuk perawatan jantung dan pembuluh darah," ungkap Wong Chun Keong, General Manager CVSKL.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)