“Laurier menyadari akan pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi dan adanya gap dengan situasi aktual yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga kami meluncurkan kampanye GANBATE ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi perempuan-perempuan Indonesia dalam menjaga kebersihan area vagina,terutama ketika menstruasi. Selain itu, kampanye GANBATE ini juga diharapkan menjadi inovasi yang dapat diterima dengan baik, khususnya remaja putri dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran MKM sejak dini," terang Rosita, Associate Vice President Marketing Kao Indonesia.
Lebih jauh ia menjelaskan, tidak hanya kampanye GANBATE, sejak 1997 Laurier sudah secara berkelanjutan telah melakukan edukasi kepada jutaan remaja perempuan Indonesia di ribuan sekolah di seluruh Indonesia. Edukasi dilakukan dengan memberikan informasi dan pengetahuan seputar kesehatan reproduksi, khususnya yang terkait dengan menstruasi pada remaja.
"Di tahun 2023, Laurier telah mengedukasi 64.758 remaja putri di 398 dan akan kembali menyasar 53.375 remaja putri di 437 sekolah lainnya di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Laurier juga menggandeng Girl Up sebagai Organisasi berskala Internasional binaan United Nations dan United Nations Foundation yang berdedikasi untuk mendukung edukasi, kesehatan, keamanan yang berfokus kepada remaja putri. SMPN 2 Petir pun dipilih sebagai representasi sekolah yang menjadi target Kampanye GANBATE yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekolah dengan adanya sesi edukasi dan penyediaan pembalut Laurier untuk mendukung implementasi Kebersihan Menstruasi siswi putri.
“Kebersihan saat menstruasi menjadi salah satu kunci kesehatan reproduksi perempuan dan pada dasarnya dapat dilakukan dengan mudah. Untuk menjaga kebersihan menstruasi dapat dilakukan baik dari dalam tubuh seperti menjaga pola makan bergizi, olahraga teratur (tetap aktif) dan juga dari luar tubuh seperti rajin mengganti pembalut setiap 4 jam sekali atau segera saat pembalut terasa lembap atau penuh walaupun durasi penggunaannya belum 4 jam,” terang dr. Anggara Mahardika, SpOG.