“Keunggulan dari lensa Ultra-Wide ini menjadi sangat esensial dalam kegiatan memotret, terutama bagi yang memiliki passion dalam travel photography,” ucap Gesit.
Selain itu, Galaxy S21 Ultra 5G menyuguhkan opsi lain dalam pengambilan melalui inovasi sistem lensa Dual-tele dengan fitur 100x Space Zoom yang dilengkapi Dual Pixel (2PD) AF. Keunggulan fitur ini adalah mampu menangkap gambar sejernih kristal, bahkan saat berada jauh dari objek foto.
Sangat cocok untuk mengambil foto di tengah keramaian, menangkap momen yang diinginkan dengan kualitas yang tetap terjaga sembari menjaga jarak dari kerumunan.
Kepekaan terhadap lingkungan juga penting untuk mendapatkan hasil foto terbaik. “Saya pribadi merasa, kita harus peka dengan keadaan sekitar obyek yang akan kita foto. Saya sendiri suka memperhatikan komposisi yang bagus sebelum mengambil gambar,” paparnya.
Ia mencontohkan ketika mengunjungi suatu tempat untuk membuat konten, terlebih dulu dilakukan explore untuk mendapatkan angle yang cocok dengan subyek pada tempat tersebut.
Gunakan Fitur Pro Mode
Fitur lain pada Samsung Galaxy S21 Ultra 5G yang dapat dimanfaatkan untuk membuat konten epik adalah Pro Mode. Fitur ini berfungsi sebagai kendali untuk mengatur ISO, shutter speed, exposure, white balance, hingga filter secara manual untuk mendapatkan foto sesuai keinginan.
Gesit pun membagikan pendekatannya dalam mengoptimalkan fitur Pro Mode dalam mengambil gambar. Hal paling utama yang perlu diatur, menurutnya, adalah ISO karena berhubungan dengan tingkat sensitivitas sensor terhadap cahaya yang menentukan tingkat kecerahan dari sebuah foto.
Semakin tinggi ISO, maka semakin tinggi pula tingkat sensitivitas sensor terhadap cahaya, sehingga membuat hasil foto lebih terang. Pengaturan ISO juga ikut memengaruhi kecepatan kamera dalam menangkap gambar.
Selain ISO, focus peaking juga perlu diperhatikan. Focus peaking adalah pengaturan yang memudahkan mencari titik fokus saat kamera berada di mode fokus manual. Saat berada di kondisi yang minim cahaya, sebaiknya di-setting ke manual untuk memudahkan melihat area-area mana saja yang mendapat fokus.
“White balance juga bisa diatur, apakah harus pakai manual atau cukup secara auto. Kembali lagi, aspek-aspek ini harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna itu sendiri,” kata Gesit menambahkan.
Harus Berani Coba...