MIX.co.id – Tjufoo, startup brand aggregator yang mengusung konsep House of Brands, hadir di Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan level Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami hadir untuk memperkuat pondasi bisnis UMKM di Indonesia melalui ekosistem digital yang telah kami bangun,” ujar TJ Tham, Co-Founder and Chief Executive Officer Tjufoo, dalam rilis yang diterima redaksi pekan lalu (29/1), di Jakarta.
Seperti diketahui, UMKM merupakan kontributor produk domestik bruto (PDB) Nasional terbesar. Sepanjang tahun lalu, menurut data di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun.
Tidak hanya itu, UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang tersedia serta menghimpun hingga 60,42 persen dari total investasi nasional.
“Saya mengapresiasi komitmen Tjufoo dalam mempercepat kemajuan pelaku usaha lokal tanah air dalam ekosistem digital yang telah dibangun agar UMKM berbasis digital semakin banyak bermunculan pada 2024,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki dalam acara peluncuran Tjufoo, Kamis (27/1).
Hingga akhir 2021, Tjufoo telah meningkatkan performa brand-brand yang telah bergabung dalam ekosistem digitalnya. Dengan dukungan tim berpengalaman dan teknologi yang diperlukan MKM, Tjufoo mendukung brand untuk memperkuat elemen-elemen penting dalam bisnis, yaitu marketing dan operasional.
Pada marketing, Tjufoo mendukung UMKM untuk membangun infrastruktur dalam memperkuat brand building serta menggencarkan digital optimization.
Sementara aspek operasional, Tjufoo memberikan dukungan untuk kebutuhan internal bisnis dalam mengotomasi pengelolaan tenaga kerja, inventoris, konsumen, merchandising, layanan pengadaan, hingga menyelaraskan seluruh proses operasi agar efektif dan efisien.
Komitmen Tjufoo salah satunya dielaborasikan dengan menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Sarinah Pandu, yaitu pengembangan UMKM dan pemberdayaan perempuan. Dalam kerja sama ini, Tjufoo memberikan dukungan berupa pendanaan bisnis, mentoring, dan ekosistem guna pengembangan digitalisasi UMKM rujukan Sarinah.
Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi Tjufoo dalam program Sarinah Pandu. Sejak tahun lalu, Sarinah melakukan transformasi bisnis agar mampu menjadi panggung bagi komunitas dan para kreator seni, budaya, kerajinan, tata boga, dan ekonomi kreatif nusantara.
“Kerjasama bersama Tjufoo ini diharapkan mampu turut mentransformasi pengembangan pemasaran melalui pasar digital atau e-marketplace serta mengembangkan ekosistem online store-nya sehingga dapat bermain di arena global,” tandas Fetty. ()
