Dalam ranah penggunaan AI untuk Cocokkan Warna, sebuah survei oleh Bolt dan YouGov menemukan bahwa 43% pembeli lebih memilih mencocokkan warna dasar wajah dengan AI secara online daripada di toko. Sementara itu, dalam hal keterlibatan dan loyalitas, Estee Lauder mencatat tingkat konversi 2.5 kali lebih tinggi dari pembeli yang menggunakan alat try-on virtual mereka, menurut laporan dari Bolt.
4. Keinginan untuk Pengalaman yang Terkoneksi
Hari ini, pembeli mencari interaksi yang terkoneksi dengan merek dan pengecer. Mereka menginginkan perjalanan yang dipersonalisasi saat menjelajah dan membeli, dan tidak keberatan jika prosesnya memakan waktu lebih lama daripada sebelumnya. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama, bahkan jika itu berarti proses yang lebih lambat.
Keinginan untuk pengalaman yang terkoneksi merujuk pada harapan konsumen untuk interaksi yang mulus dan personal dengan merek atau pengecer, baik online, di toko, atau melalui smartphone. Ini mencakup personalisasi, konsistensi, dan keterlibatan yang berarti di semua titik sentuh, sehingga menciptakan perjalanan belanja yang terintegrasi dan memuaskan.
Dalam konteks preferensi layanan pelanggan, Kearney menemukan bahwa 80% konsumen lebih memilih pengalaman layanan pelanggan yang baik meski memakan waktu lebih lama, menekankan pentingnya koneksi dan personalisasi.
5. Loyalitas Melalui Inovasi
Program loyalitas yang menawarkan lebih dari sekadar poin atau diskon menjadi sangat penting. Merek yang berhasil adalah mereka yang bereksperimen, berinovasi, dan terus belajar untuk memberikan nilai tambah yang nyata kepada pelanggan. Ini bukan hanya tentang transaksi, tetapi membangun hubungan yang lebih dalam dengan konsumen. Pertumbuhan signifikan dalam keanggotaan program loyalitas PetSmart menunjukkan efektivitas inovasi dan personalisasi dalam membangun loyalitas.
Tren perilaku konsumen di tahun 2024 menekankan pentingnya pengalaman belanja yang dipersonalisasi, terintegrasi dengan teknologi, dan berkelanjutan. Merek dan pengecer yang dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan harapan ini, sambil tetap memprioritaskan kepuasan pelanggan, akan berada di garis depan industri. Inovasi, keterlibatan yang bermakna, dan komitmen terhadap keberlanjutan adalah kunci untuk mendapatkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan di era baru ini.
Dengan menggabungkan data statistik ini ke dalam analisis, menjadi jelas bahwa tren perilaku konsumen di tahun 2024 diarahkan oleh keinginan untuk pengalaman belanja yang lebih personal, terintegrasi dengan teknologi, serta komitmen terhadap keberlanjutan dan layanan pelanggan berkualitas. Merek dan pengecer yang dapat memenuhi kebutuhan ini tidak hanya akan mendorong penjualan dan loyalitas, tetapi juga memperdalam keterlibatan pelanggan dalam jangka panjang.
