Setiap tahunnya, tak kurang dari 6,5 juta lulusan—di mana 5 juta lulusan dari Perguruan Tinggi Swasta dan 1,5 juta lulusan dari Perguruan Tinggi Negeri—akan memasuki dunia kerja. Dan, setiap tahunnya, Universitas Budi Luhur (UBL) serta Akademi Sekretari Budi Luhur selalu melahirkan lebih dari seribu lulusan yang juga akan memasuki dunia kerja.
Pada hari ini (24/5) misalnya, Universitas dan Akademi Sekretari Budi Luhur mewisuda 1.082 wisudawan, yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan seperti Magister, Sarjana, dan Ahli Madya. “Kami bersyukur, lulusan UBL tahun ini, 75%-nya sudah terserap di dunia kerja, baik bekerja di perusahaan maupun menjadi entrepreneur maupun startup. Dari 75% itu, separuhnya adalah entrepreneur atau startup yang mayoritas bergelut di ekonomi kreatif, komunikasi, dan Teknologi Informasi,” papar Rektor Universitas Budi Luhur, Prof. Dr. sc. agr. Ir. Didik Sulistyanto.
Pada kesempatan itu, Prof. Didik juga mengemukakan sederet prestasi yang telah diraih oleh UBL. Paling anyar adalah dipercayanya UBL sebagai Koordinator Program “Citarum Harum” yang digagas Presiden Republik Indonesia. Pada kesempatan itu, UBL akan menjadi koordinator dari 330 Universitas dan Perguruan Tinggi Negeri se-DKI untuk pelaksanaan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik “Citarum Harum”.
“Melalui program Citarum Harum, kami akan mengundang mahasiswa untuk berpartisipasi, dengan cara mengedukasi masyarakat dari hulu hingga hilir akan pentingnya kebersihan lingkungan, memelihara higienitas, hingga menjadikan Sungai Citarum sebagai destinasi wisata. UBL sendiri akan melibatkan 150 mahasiswa pada program ini. Kami akan resmi melepas mereka untuk menjalankan program Citarum Harum pada Juli-Agustus mendatang,” terang Prof. Didik yang menyebutkan UBL merupakan satu dari tiga perguruan tinggi swasta pertama yang seratus persen lulusannya saat ini telah memperoleh PIN Ijazah dari pemerintah.
Selain itu, diuraikan Prof. Didik, Universitas Budi Luhur jgua telah sukses memperoleh peringkat ke-113 dari 4.356 Perguruan Tinggi Negri dan Swasta se-Indonesia pada April 2018 lalu berdasarkan 4ICU (4 International Colleges and Universities). UBL juga memperoleh Grant untuk 18 Tim Peneliti dan Pengabdian Masyarakat dan 5 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) oleh Kemristekdikti Tahun Anggaran 2018.
Prestasi UBL lainnya adalah menjadi anggota dari Organisasi Pendidikan Tinggi Internasional ASAIHL (The Association of Southeast Asian Institution of Higher Learning) dan Asia Pacific Research APCORE (Asia Pacific Consortium of Researchers and Educators); mendirikan Kampus Satellite Budi Luhur di Den Haag-Belanda untuk program studi Big Data dan Cyber Security; hingga bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memproduksi mobil listrik BLITS untuk Rally Dakar 2019 dan akan diujicobakan perjalanan Sabang-Merauke.
Acara wisuda dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro.MBA , Koordinator Kopertis Will 3 Jakarta Prof. Illah Sailah, Wakil Menteri Luar Negeri RI Dr. A. M. Fachir, Direktur Promosi dan Kerja Sama Sunten Manurung, Direktur Kemahasiswaan Brury Trya Sartana, jajaran rektorat, senat, dan segenap Civitas Akademik Universitas dan Akademi Sekretari Budi Luhur.
Koordinator Kopertis Wilayah III DKI Jakarta Prof. Illah Sailah menyampaikan harapan besar kepada wisudawan untuk mempersiapkan diri memasuki Pintu Masyarakat Ekonomi ASEAN yang telah terbuka. Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Universitas Budi Luhur yang telah konsisten melakukan pelaporan di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi yang mencapai 100%.
